
KOTA MALANG – malangpagi.com
Operasi yustisi masker digelar di kawasan Jalan Cengger Ayam, Kecamatan Lowokwaru pada Senin (3/5/2021). Kegiatan dilaksanakan petugas gabungan yang terdiri dari petugas Kecamatan Lowokwaru, Polsek Lowokwaru, Koramil, petugas Kelurahan setempat, serta pihak dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol).
“Operasi yustisi ini gencar kita lakukan, karena kesadaran masyarakat untuk memakai masker mulai menurun. Terbukti rata-rata sebanyak 50 orang per hari yang terjaring razia,” ungkap Camat Lowokwaru, Joao Maria Gomes De Carvalho kepada Malang Pagi.
Joao menambahkan, pihaknya akan terus mensosialisasikan pemakaian masker, karena hingga detik ini belum ditemukan obat mujarab untuk mengatasi Covid-19.
Operasi yustisi dilakukan setiap hari. Jika sebelumnya dimulai dari pagi hingga malam, untuk bulan Ramadan ini mulai pukul 4 sore hingga malam. Aksi ini semata bertujuan untuk mengedukasi masyarakat perihal disiplin pemakaian masker , serta tidak diterapkan denda bagi masyarakat yang melanggar.
“Kami tidak menerapkan denda uang bagi para pengguna jalan, pedagang dan pembeli takjil yang kedapatan tidak bermasker. Karena sifatnya sosialisasi dan pembelajaran, maka kami hanya menghukum dengan hafalan Pancasila atau menyanyikan lagu Indonesia Raya,” terang Joao.
“Bagi masyarakat yang terjaring operasi dan tidak bermasker, jangan lari atau ngebut untuk menghindari petugas. Karena itu sangat berbahaya baik bagi diri sendiri dan orang lain” pesannya.
Perlu diketahui, saat Presiden RI Joko Widodo memberikan kelonggaran dengan dihapuskannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), kasus Covid-19 melonjak pada awal tahun 2021.
Oleh karena itu, kemudian diterapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan menggalakkan 5M. Yaitu menjaga jarak, mencuci tangan, memakai masker, mengurangi mobilitas dan menjauhi kerumunan.
“Saya harap masyarakat sadar pentingnya memakai masker. Untuk itu kami berpesan, setiap keluar rumah dan di manapun berada selalu kenakan masker untuk melindungi diri kita sendiri dan orang lain. Karena kita tidak tahu orang-orang sekitar kita aman atau tidak,” pungkas Joao.
Reporter : Hariani
Editor : MA Setiawan