KOTA MALANG – malangpagi.com
Upaya menumbuhkan semangat para pemuda untuk turut serta dalam pembangunan bangsa ini, beberapa waktu yang lalu salah satu calon legislatif (Caleg) DPR RI Dapil Jatim V Malang Raya Partai PERINDO Nomor Urut 7, Dyah Arum Sari S.S, M.Pd, menyempatkan diri bergaul dan sedikit berdiskusi dengan para milenial di Kota Malang.
Angga Hardiyanto (20), salah satu pemuda asli Malang, yang saat ini menempuh studi di salah satu perguruan tinggi negeri, mengungkapkan, sosok Dyah Arum Sari ini merupakan seorang akademisi yang sangat berdedikasi.
“Mbak Dyah itu selain cantik orangnya juga asik, mudah bergaul dengan kita-kita yang masih muda. Dan, serunya ternyata Mbak Dyah itu dosen, keren!” ucap dia.
Menurut Angga, dari sejumlah temannya yang berkumpul tersebut, sebagian besar berasal dari daerah pedesaan. Ternyata, dia (Dyah Arum Sari) bisa mendengarkan banyak cerita juga keluhan yang berkaitan masalah perekonomian dan keadaan di pedesaan.
“Tentang keadaan desa yang kami ceritakan sebenarnya, kami berharap Mbak Dyah jadi wakil rakyat. Sehingga bisa menciptakan kolaborasi di dalam pemikiran, bagaimana modern dengan ketertinggalan ini bisa berjalan jadi satu, yang mempunyai gagasan inspiratif untuk bangsa ini,” jelas Angga, berharap sambil menggebu-gebu.
Di sisi lain, Ibnu Rahadi (21), pemuda asal Blimbing, Kota Malang, teman satu kampus Angga, menegaskan, kalau dilihat dari latar belakang dan pengalamannya sebagai seorang akademisi, dia (Dyah Arum Sari) dinilai mampu memperjuangkan suara masyarakat.
“Ini bukti nyata sebuah perjuangan dan pengabdian Mbak Dyah. Tentunya, demi pendidikan, demi perkembangan ilmu, demi generasi, dan demi bangsa ini,” tegas pemuda, yang sudah menjelang wisuda ini.
Secara terpisah, Kepala Desa Tumpuk Renteng, Helmiawan Khodidi, saat dikonfirmasi terkait ketertinggalan dan kondisi daerah pedesaan. Mengatakan, memang perlu adanya pengkajian undang-undang yang diterapkan di daerah pedesaan.
Dimana, ada beberapa undang-undang yang tidak sesuai sehingga berdampak di masyarakat pedesaan, salah satu contoh, mengenai pengaturan pupuk subsidi. Sehingga, dia berharap, apabila ada salah seorang di Malang ini yang ditunjuk sebagai wakil rakyat di Senayan supaya mengkaji ulang atas dampak itu.
“Kami memberi dukungan yang muda, harus ada estafet kepemimpinan antara tua ke muda. Mudah-mudahan bisa duduk di Senayan dan betul-betul ilmunya bermanfaat untuk kemaslahatan bangsa ini terutama warga desa,” pungkas dia.
Reporter : Yudhistira
Editor : Putut