KOTA MALANG – malangpagi.com
Setelah beberapa waktu lalu ramai adanya klaster Bandulan, kini muncul klaster baru dari Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka). Sebanyak 8 siswa anggota Paskibraka Kota Malang tahun 2021 dan 2 pembina dikabarkan terpapar Covid-19.
“Anggota dikonfirmasi terpapar Covid usai menjalani tes swab antigen yang dilaksanakan di GOR Ken Arok, Sabtu (26/6/2021) kemarin,” ujar sumber Malang Pagi yang tidak mau disebut namanya, Minggu (27/6/2021).
Dalam tes swab yang dilakukan pada hari Sabtu, didapati sebanyak 7 anggota Paskibraka dan 2 pembina positif Covid-19. “Usai swab, dan diberitahu jika positif Covid, anggota diminta untuk menjalani isolasi mandiri dan disuruh pulang begitu saja,” ungkapnya.
Sumber tersebut juga menyebutkan, terdapat 13 anggota Paskibraka yang saat ini merasakan gejala seperti terinfeksi virus korona.
Hal buruk pun terjadi, masih kata sumber tadi, salah satu anggota yang dirahasiakan namanya, diketahui telah menularkan virus tersebut ke anggota keluarganya. “Minggu pagi, seluruh anggota keluarganya melakukan swab antigen. Hasilnya, hampir semuanya positif Covid-19,” terangnya.
Malang Pagi kemudian mencoba meminta konfirmasi dari pihak PPI (Purna Paskibraka Indonesia) Kota Malang terkait hal ini, namun mereka tidak memberi respons, meskipun status Whatsapp-nya online.
Konfirmasi akhirnya datang dari Kepala Disporapar (Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata) Kota Malang, Dr. Ida Ayu Made Wahyuni, SH M.Si. Pihaknya membenarkan ada anggota Paskibraka Kota Malang dan pembina yang terkonfirmasi positif Covid-19.
“Iya benar. Hari Sabtu kemarin dilakukan swab antigen kepada anggota Paskibraka Kota Malang. Ditemukan ada 7 anggota Paskibraka yang positif, serta 2 pembina. Sehingga totalnya ada 9 orang,” jelas Ida saat dihubungi melalui sambungan seluler, Minggu (27/6/2021).
Lebih lanjut Ia menginformasikan, bahwa pada Minggu (27/6/2021), pihaknya melakukan tes swab terhadap anggota Paskibraka lainnya, dan ditemukan satu anggota lagi yang positif Covid-19, sehingga total ada 10 orang.
Menyikapi adanya penambahan klaster baru ini, yang sudah menular kepada anggota keluarga, Disporapar mengambil langkah untuk melaporkan kejadian ini pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, serta menghentikan latihan Paskibraka hingga 14 hari ke depan.
Dihubungi secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, dr. Husnul Muarif membenarkan bahwa pihaknya sudah menerima laporan dari Kepala Disporapar Kota Malang.
“Kami mendapat laporan dari Bu Ida, bahwa ada 8 anggota Paskibraka yang positif dan 2 orang pembina. Sehingga total ada 10 orang yang terpapar,” terangnya.
“Langkah yang kami ambil adalah meminta Disporapar untuk mendata nama-nama yang dilaporkan tadi. Data kami tunggu malam ini. Nantinya akan kami lakukan tracing untuk selanjutnya kami laporkan kepada Puskesmas di wilayah masing-masing, agar dilakukan isolasi mandiri di safe house bagi anggota keluarga yang terpapar,” papar Husnul.
Husnul juga mengimbau agar latihan Paskibraka dihentikan sementara, hingga keadaan benar-benar aman. Pasalnya, tren penyebaran Covid-19 mengalami kenaikan dalam beberapa pekan terakhir.
Informasi selanjutnya terkait kluster Paskibraka ini, tutur Husnul, akan disampaikan secara satu pintu oleh Juru Bicara Satgas Penanganan dan Pengamanan Covid-19 Kota Malang. (TimMP/MAS)