
KOTA MALANG – malangpagi.com
Komisi D DPRD Kota Malang melakukan kunjungan ke GOR Ken Arok untuk memastikan kesiapan Kota Malang sebagai salah satu tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur ke IX 2025.
Dalam kunjungan tersebut, Wakil Ketua Komisi D DPRD Kota Malang, Suryadi menyampaikan sejumlah rekomendasi penting hasil pantauan kesiapan lapangan.
Ia meminta untuk segera dilaksanakan rapat koordinasi (rakor) bersama yang dipimpin langsung oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin.
“Kami memohon dengan sangat agar koordinasi antara legislatif dan eksekutif berjalan selaras, mengingat waktu pelaksanaan Porprov sudah cukup dekat. Kami berharap Bapak Wali Kota dan Wakil Wali Kota dapat segera memimpin rakor bersama seluruh stakeholder agar segala persiapan bisa rampung pada bulan Mei ini,” ujar Suryadi, Kamis (9/5/2025).
Menurutnya, rakor tersebut sangat penting untuk menyatukan pandangan, mengidentifikasi kebutuhan lapangan, serta mencari solusi bersama terkait kendala yang dihadapi, termasuk masalah efisiensi anggaran yang berdampak pada beberapa fasilitas.
Ia juga mendorong agar kepala daerah turun langsung meninjau lokasi, tidak hanya mengandalkan laporan tertulis.
“Kami percaya, jika Wali Kota meninjau langsung, maka akan ada solusi konkret yang bisa dicapai bersama. Dengan waktu yang terbatas, semua pihak perlu bergerak cepat dan kompak,” tegasnya.
Selain itu, Suryadi menyoroti pentingnya pendekatan kepada masyarakat sekitar GOR Ken Arok. Dirinya menekankan bahwa sosialisasi kepada warga kampung di sekitar lokasi venue harus dilakukan dengan baik, agar masyarakat turut menyambut adanya event besar dua tahunan tersebut.
“Jangan sampai warga sekitar justru tidak tahu ada event besar. Justru ini bisa jadi momentum ekonomi bagi masyarakat. Kalau memungkinkan, bisa disediakan tempat usaha atau sewa stan UMKM untuk mendukung perekonomian lokal,” jelasnya.

Suryadi juga menekankan pentingnya penataan manajemen area parkir dan keberadaan PKL (Pedagang Kaki Lima). Ia berharap semua pihak bekerja sama agar tidak terjadi kekacauan saat event berlangsung.
“Kami harap tidak ada parkir yang semrawut atau pedagang yang berantakan. Semua harus ditata sejak awal. Inilah pentingnya rakor bersama dan evaluasi lintas sektor,” tegasnya.
Ia menyebut, Komisi D DPRD Kota Malang juga telah menjalin komunikasi dengan Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur untuk meninjau kesiapan venue.
“Kami dari komisi D juga berkordinasi dengan komisi E dari provinsi untuk mengkondisikan dan meninjau area agar Porprov IX tahun 2025 dapat berjalan sukses,” pungkasnya. (YD)