TULUNGAGUNG-malangpagi.com
Kondisi Sup (28th), warga Desa Ngrejo, Kecamatan Tanggunggunung, yang akhir-akhir ini dikabarkan telah melahirkan bayi perempuan di RSUD Dr Iskak Tulungagung, Selasa (2/4/2019) kemarin, menggugah keprihatinan dari berbagai kalangan.
Perempuan, yang dikabarkan mengalami keterbelakangan mental ini hamil hingga melahirkan bayi perempuan untuk yang kedua kalinya. Kejadian pertama pernah dialami Sup, sekitar tahun 2018 lalu.
Yang lebih memprihatinkan lagi, wanita ini diduga hamil akibat dari perbuatan salah seorang tetangganya sendiri .
Ketua Yayasan Kesejahteraan Sosial Panti Duafa dan Manula Kabupaten Ponorogo, Rama, kepada wartawan, Sabtu (6/4/2019) siang, mengungkapkan keprihatinannya atas kejadian yang menimpa Sup tersebut.
“Iya mas, sungguh miris jika melihat kondisi Sup sesungguhnya, karena dari pengakuannya kemarin saat saya tanya dia, juga mengatakan kalau yang berbuat tak senonoh hingga menyebabkan ia hamil adalah tetangganya sendiri sambil menyebut nama” S” tetangganya itu,” terang Rama .
Lanjut Rama, kedatangannya adalah semata karena ikut peduli akan nasib Sup yang katanya mengalami keterbelakangan mental ini sebenarnya dalam kesehariannya mencari pakan ternak dan buruh serabutan, serta dia tinggal hanya bersama neneknya yang sudah pikun .
“Pada dasarnya, sebenarnya Sup ini juga normal-normal saja kalau diajak bicara, bahkan saat ditanyai beberapa orang yang membesuknya kemarin, ya, biasa-biasa saja. Tapi, untuk permasalahan ini kan sudah ditangani oleh Pak Kades sama perangkat desa setempat ,saya kemarin hanya menawarkan pada Sup dan neneknya, jika mau dan berkenan akan saya ajak tinggal di rumah singgah kami yang berada di Desa Notorejo, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung. Saat itu, Sup juga mengiyakan ajakan saya, tapi biar nanti kalau memang sudah memungkinkan, saya siap kapan saja menampungnya,” urai dia.
“Alhamdulillah mas, mulai Kamis (4/4/2019) kemarin, rumah singgah duafa dan manula kami sudah ada cabangnya di Desa Notorejo, Kecamatan Gondang, Tulungagung. Dan, mudah-mudahan dengan adanya rumah singgah, kami bisa bermanfaat bagi yang nembutuhkannya. Saat ini, yang tinggal di rumah singgah ada 90 orang, untuk yang di Ponorogo dan yang di Tulungagung ada 10 orang yang berasal dari Ponorogo, Tulungagung, Blitar, bahkan dari luar pulau, dan itu semua berkat adanya bantuan dari para donatur dan dermawan,” pungkas Rama.
Sementara itu, Humas RSUD Dr Iskak Tulungagung, Muhamad Rifai, Sabtu (6/4/2019) sore menerangkan jika penanganan pasien Sup, usai melahirkan sudah membaik dengan pelayanan sebaik-baiknya seperti pada umumnya pasien lain, dan sudah dibawa pulang, namun untuk bayinya masih perlu mendapatkan perawatan .
“Iya, kondisinya sudah membaik, kita layani dengan baik sebagaimana pasien lainnya, kemarin sudah dibawa pulang kerumahnya, namun untuk bayinya masih perlu mendapatkan perawatan di RSUD Dr Iskak,” terangnya.
Reporter : Ahmad Soim
Editor : Putut