KOTA MALANG – malangpagi.com
Keluhan masyarakat terkait kotornya jembatan penyeberangan orang (JPO) yang terletak di depan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Malang, Jalang Merdeka Utara, direspons Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang. Pada Kamis (5/5/2022), petugas DLH melakukan pembersihan JPO yang memiliki peran vital bagi pengunjung yang akan menuju Alun-Alun Malang itu.
“Pagi sekitar pukul 08.00 WIB kami berkoordinasi dengan tim Diskominfo, terkait laporan masyarakat lewat media sosial. Langsung kami tindaklanjuti dengan menerjunkan satu tim dan truk tangki air untuk pembersihan kotoran. Pukul 11.00 WIB, JPO sudah kembali bersih,” terang Kepala DLH Kota Malang, Wahyu Setianto.
Berdasarkan hasil identifikasi awal petugas, penyebab kotornya JPO tersebut diduga akibat ulah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Sehingga Wahyu mengaku, pihaknya akan berkoordinasi dengan Satpol PP dan Dinas Sosial P3AP2KB (Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana) untuk menangani masalah tersebut.
Selain itu Wahyu juga menegaskan, komitmen pelayanan kebersihan telah dibangun dan dijaga oleh jajarannya selama bertahun-tahun. Apalagi menjelang dan saat lebaran tiba, volume sampah yang ada diprediksi meningkat, terutama dengan adanya pelonggaran kebijakan mudik.
“Volume sampah dari pantauan awal di tempat pembuangan akhir (TPA) naik dibanding volume normal 600 ton per hari. Petugas tetap jalan, yang penting kota bersih. Tapi kami imbau juga, agar warga mengurangi sampah dan menjaga lingkungan masing-masing,” tutur Wahyu.
Sementara itu, Kepala Bidang Kebersihan dan Limbah B3 DLH Kota Malang, Sunarka mengatakan, untuk menjaga lingkungan selama Idulfitri, DLH membagi sekitar 800 petugas di seluruh wilayah kota ke dalam tiga shift kerja.
Padatnya aktivitas dan keinginan turut merayakan lebaran bersama keluarga masing-masing, disikapi dengan humanis lewat pendekatan sistem kerja bergilir yang diatur oleh koordinator tiap wilayah. “Mulai sebelum subuh hingga tengah malam. Jika libur sehari saja pasti sampah menumpuk. Jadi silaturahmi kami gantian. Yang penting pelayanan tetap jalan,” beber Sunarka.
Hal ini tak luput mendapat apresiasi dari Walikota Malang, Sutiaji. “Kami mengapresiasi kinerja cepat petugas DLH dan peran masyarakat. Termasuk dalam menyikapi hal-hal terkait kebersihan JPO. Yang penting dilakukan kerja sama dan saling pengertian,” ujar orang nomor satu di Kota Malang itu.
Menurutnya, salah satu tanda kota yang maju adalah terdapat kebersamaan dan kolaborasi antara pemerintah dengan masyarakatnya. “Bersama ini, saya juga ajak masyarakat agar merayakan libur lebaran dengan seminim mungkin menimbulkan sampah,” tandas Sutiaji. (Har/MAS)