
JAKARTA – malangpagi.com
Ketua DPD RI, AA La Nyalla Mahmud Mattalitti menegaskan bahwa tongkat estafet negeri ini berada di tangan pemuda. Ia pun meminta agar para pemuda turut mewarnai negeri.
Hal tersebut disampaikan La Nyalla secara virtual dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) dan Dies Natalis Pemuda Katolik ke-75, Sabtu (14/11/2020).
Kegiatan tersebut juga diikuti Menteri Agama Fachrul Razi, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Kardinal Suharyo, serta Ketua Umum Pemuda Katolik Karolin Margret Natasa.
“Saya bangga bisa berbicara di hadapan para pemuda. Karena kalian adalah generasi penerus kami. Pemegang tongkat estafet negeri ini ke depan. Warna negeri ini akan kalian tentukan pada masanya nanti,” tutur La Nyalla.
La Nyalla juga mengaku senang dengan tema yang diangkat, yaitu Menciptakan Pemuda Katolik yang Unggul untuk Indonesia Maju.
“Tema ini sama dan sebangun dengan apa yang digagas Presiden Joko Widodo di tahun 2019 lalu. Yakni, SDM Unggul, Indonesia Maju. SDM Unggul memang menjadi syarat mutlak sebuah negara untuk maju. Karena Indeks Pembangunan Manusia menjadi salah satu tolok ukur kemajuan sebuah bangsa,” katanya.
La Nyalla mengatakan, salah satu medium untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia selain melalui pendidikan, juga bisa melalui organisasi. Karena di dalam organisasi, kita akan ditempa untuk memahami nilai-nilai universal, tentang moral dan etika.
“Apalagi organisasi keagamaan, di mana pesan moral dan etika ada dalam semua agama yang ada di Indonesia. Mengapa moral dan etika penting untuk saya sampaikan dalam kesempatan ini? Karena moral melandasi cara kita berpikir dan berbuat. Sedangkan etika melandasi cara kita melaksanakan pikiran dan perbuatan,” ujarnya.
Senator asal Jawa Timur itu menambahkan, cara kita berpikir dan cara kita bertindak adalah satu kesatuan. Sehingga mulai sikap hingga cara kita menjalani dan menjalankan kehidupan ini sangat dipengaruhi dua elemen dasar tersebut. Ditambahkannya, dua elemen dasar itulah yang seharusnya digembleng dalam organisasi.
“Karena itu, jika Pemuda Katolik ingin mencetak kader yang unggul, maka dalam Rapimnas kali ini, persoalan penguatan moral dan etika harus menjadi salah satu rekomendasi Rapimnas,” tegasnya.
La Nyalla berharap, Rapimnas dan Dies Natalis Pemuda Katolik ke-75 bisa menghasilkan program kerja yang nyata dan berpihak kepada kepentingan bangsa dan negara.
Editor : Redaksi