![](http://malangpagi.com/wp-content/uploads/2018/12/WaterMark_2018-12-12-21-10-28-225x300.jpg)
KOTA BATU – malangpagi.com
Liburan maut SD Insan Mulia Malang di Coban Talun, 3 siswa terpleset dan terseret arus derasnya air terjun, hingga malam ini masih belum ditemukan, upaya pencarian langsung dilaksanakan oleh BPBD, Tim SAR, BASARNAS, TNI AL, kepolisian, PMI Kota Batu, Selasa (11/12/2018).
Diperkirakan rombongan SD Insan Mulia tiba di lokasi pukul 13.00 WIB, bersama para guru, dan pukul 14.00 rombongan sudah berada diarea air terjun Coban Talun dan mengalami musibah hilangnya 3 murid diakibatkan terpeleset.
Dari keterangan saksi(guru) sudah mengingatkan muridnya supaya berhati hati dan tidak bermain terlalu menepi, namun suasana berbalik berbeda ketika melihat muridnya jatuh masuk Coban.
Sepontan dua guru langsung melompat dan menolong muridnya naasnya malah ikut tenggelam, namun kedua guru berhasil diselamatkan petugas dan langsung dilarikan ke RS. Hasta Brata Batu, satunya lagi dilarikan ke RSA Malang.
Petugas Coban Talun langsung bergerak melaporkan kejadian ini kepada Polsek Bumiaji, dan dilanjutkan lapor ke BPBD Kota Batu, hingga kini TRC BPBD masih melakukan pendataan korban.
![](http://malangpagi.com/wp-content/uploads/2018/12/WaterMark_2018-12-12-21-10-50-300x169.jpg)
Untuk data korban yang dinyatakan hilang ialah Najwa (9 th), taskiya (9 th), dan Hanan (9 th) masing masing korban murid SD Insan Mulia Malang yang sedang melaksanakan kegiatan outbound bersama 38 murid lainya.
Menurut keterangan salah satu petugas PMI Kota Batu Dodik, selama 5 jam pencarian petugas mengalami kebuntuan dikarenakan sulitnya medan juga kedalaman air.
Akhirnya, pukul 19.00 WIB hasil pencarian menemukan titik terang, sementara berhasil ditemukan 1 korban.
Kemudian, pukul20.30 WIB, 1 korban berhasil ditemukan lagi, sementara data yang ditemukan berjumlah 2 korban.
Menyisakan 1 korban laki laki bernama Muhammad Hanan yang berhasil ditemukan pada pukul 00.05 dini hari oleh petugas langsung dilarikan ke RS Hastabrata, untuk dilakukan otopsi.
Reporter : Saiful
Editor : Putut