Malang Pagi
  • BERITA
  • MALANG RAYA
  • EKONOMI BISNIS
  • OLAHRAGA
  • OTOMOTIF
  • OPINI
  • GAYA HIDUP
  • BERITA DUKA
No Result
View All Result
  • BERITA
  • MALANG RAYA
  • EKONOMI BISNIS
  • OLAHRAGA
  • OTOMOTIF
  • OPINI
  • GAYA HIDUP
  • BERITA DUKA
No Result
View All Result
Malang Pagi

Madura Tempo Doeloe Desak Nobatkan Pangeran Trunojoyo Sebagai Pahlawan Nasional

Hal itu disampaikan dalam Kirab Budaya "Ter-ater Tajin Sappar."

by Red
23 September 2020
in Seni & Budaya
Bagikan Berita

(Foto: M Ali/MP)

SAMPANG – malangpagi.com

Kirab Budaya yang biasa dilakukan masyarakat Madura pada umumnya adalah “Ter-ater Tajin Sappar.” Berupa berbagai bubur tepung warna-warni kepada tetangga, untuk memperingati bulan Sappar (Safar).

Dengan mengenakan pakaian khas Madura, rombongan melakukan kirab pada Selasa (22/09/2020) dengan mengambil start dari Pebabaran Trunojoyo melewati jalan KH Haysim Asy’ari menuju jalan KH Wahid Hasyim dan berakhir di Mandhapa Agung Pendopo Trunojoyo.

Walaupun hanya mengantar Tajin Sappar sebagai bentuk pelestarian budaya Madura, kirab dikemas dengan menarik. Para pengantar menaiki kuda dan dokar yang dihias dengan diiringi musik Madura.

Tidak hanya peserta rombongan kirab, Forkopimda yang menanti di Pendopo Trunojoyo juga mamakai pakaian adat khas Madura didampingi oleh istri masing-masing.

Baca Juga :

Turunkan Jumlah Stunting, Dinkes KB Sampang Gelar Pelatihan Komunikasi Antarpribadi

Turunkan Jumlah Stunting, Dinkes KB Sampang Gelar Pelatihan Komunikasi Antarpribadi

8 Juni 2022
Menepis Stereotip Negatif Masyarakat Madura Lewat Pariwisata

Menepis Stereotip Negatif Masyarakat Madura Lewat Pariwisata

23 Mei 2022
Sadis! Anak Perempuan Kepruk Kepala Ayah Kandung Hingga Tewas

Sadis! Anak Perempuan Kepruk Kepala Ayah Kandung Hingga Tewas

18 Mei 2022
Pemkab Sampang Raih Opini WTP dari BPK RI Empat Kali Berturut-turut

Pemkab Sampang Raih Opini WTP dari BPK RI Empat Kali Berturut-turut

13 Mei 2022
Tragis, Pemuda Sampang Ini Dibunuh Usai Kunjungi Calon Tunangan

Tragis, Pemuda Sampang Ini Dibunuh Usai Kunjungi Calon Tunangan

9 Mei 2022
Load More

Ketua MTD Kabupaten Sampang, Raden Ahmad Fauzan mengungkapkan, kegiatan Kirab Budaya Ter-ater Tajin Sappar digelar untuk melestarikan kebudayaan Madura di era modernisasi.

Bupati Sampang beserta istri, didampingi Wakil Bupati Sampang beserta istri menikmati hidangan Tajin Sappar. (Foto: M Ali/MP)

“Kegiatan serupa perlu digelar, agar anak cucu kita tetap mengenal budaya Madura tidak hanya dari buku, namun juga mengetahuinya secara langsung,” ujar Raden Ahmad Fauzan.

Menurutnya, makna di balik Tajin Sappar sangat penuh filsafat dan sejarah. Sebab budaya ini sejatinya sudah ada sejak zaman Majapahit. Bahkan, di balik setiap warna yang tersaji juga mengandung makna.

“Kegiatan Ter-ater atau saling mengantar bertujuan untuk memupuk kebersamaan. Sedangkan warna merah putih yang terdapat di Tajin Sappar bermakna sebagai bentuk keberanian yang penuh kesucian,” papar Raden Ahmad Fauzan.

Dalam sambutannya, Raden Ahmad Fauzan juga berharap Pangeran Trunojoyo bisa dianugerahi gelar Pahlawan Nasional. Menurut komunitas MTD, kontribusi beliau sangat banyak dalam memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia.

Bupati Sampang, H Slamet Junaidi menyambut positif kirab yang digelar Perkumpulan Madura Tempo Doeloe, yang menurutnya berjasa dalam melestarikan kebudayaan Sampang.

Bupati yang akrab dipanggil Abah Idi itu juga mengaku pernah mengajukan ke Kementerian terkait, agar Pangeran Trunojoyo dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional

“Kami akan mengajukan kembali, sampai ada tindak lanjut dan kepastian Pangeran Trunojoyo dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional” ungkap mantan Anggota DPR RI dari Partai Nasdem ini.

Rangkaian seremonl Kirab Budaya “Ter-ater Tajin Sappar” diakhiri dengan menyantap bersama Tajin Sappar di lokasi penyambutan.

 

Reporter : Muhammad Ali

Editor : MA Setiawan


Bagikan Berita
Tags: BudayaBupatiKirabMaduraSampangTajin Sappar
ADVERTISEMENT

Related Posts

Lestarikan Budaya Lewat Permainan Tradisional, Kolaborasi Mahasiswa UMM dan Museum Panji Tuai Apresiasi

Lestarikan Budaya Lewat Permainan Tradisional, Kolaborasi Mahasiswa UMM dan Museum Panji Tuai Apresiasi

28 Juli 2025

...

MMI Gelar Seminar Internasional, Bangun Musik Sebagai Gerakan Kemanusiaan

MMI Gelar Seminar Internasional, Bangun Musik Sebagai Gerakan Kemanusiaan

12 Juli 2025

...

Konser Sambang Sambung Sketsa Jalanan Anto Baret Siap Guncang Kota Malang

Konser Sambang Sambung Sketsa Jalanan Anto Baret Siap Guncang Kota Malang

9 Juli 2025

...

Kemegahan Budaya Nusantara Semarakkan Opening Ceremony Porprov IX Jatim 2025

Kemegahan Budaya Nusantara Semarakkan Opening Ceremony Porprov IX Jatim 2025

29 Juni 2025

...

Hari Keris Nasional Akan Dicanangkan Melalui Event Brawijayan Mondiacult

Hari Keris Nasional Akan Dicanangkan Melalui Event Brawijayan Mondiacult

11 April 2025

...

Rangkaian Hari Raya Nyepi, Umat Hindu di Kota Malang Gelar Tradisi Tawur Agung Kesanga

Rangkaian Hari Raya Nyepi, Umat Hindu di Kota Malang Gelar Tradisi Tawur Agung Kesanga

28 Maret 2025

...

Seniman Perempuan Indonesia Ekspresikan Luka di Gwangju Biennale 2024

Seniman Perempuan Indonesia Ekspresikan Luka di Gwangju Biennale 2024

28 November 2024

...

Load More
Next Post
Panel PJU yang Resahkan Warga Pangarengan Akhirnya Dipindah

Panel PJU yang Resahkan Warga Pangarengan Akhirnya Dipindah

Puncak HUT Polantas ke-65, Polres Sampang Bagi Sembako dan Masker

Puncak HUT Polantas ke-65, Polres Sampang Bagi Sembako dan Masker

ADVERTISEMENT
  • Tentang Kami
  • Pedoman Siber
  • Redaksi

©2018 - 2024 Malang Pagi. Hak cipta dilindungi undang-undang.

No Result
View All Result
  • BERITA
  • MALANG RAYA
  • EKONOMI BISNIS
  • OLAHRAGA
  • OTOMOTIF
  • GAYA HIDUP

©2018 - 2024 Malang Pagi. Hak cipta dilindungi undang-undang.

× Chat Admin