KOTA MALANG – malangpagi.com
Insan pariwisata, baik itu pemandu wisata, agen perjalanan, penyedia akomodasi serta pengelola wisata termasuk golongan yang sangat terdampak pandemi Covid-19 tahun ini.
Hal itu disampaikan Agung Harjaya Buana, Kasi Ekonomi Kreatif Disporapar Kota Malang dalam Workshop Ekonomi Kreatif, di Meeting Room Disporapar Kota Malang, Jumat (2/10/2020).
Lebih lanjut Agung mengatakan, pemerintah tidak henti-hentinya mendukung sektor pariwisata untuk dapat segera bangkit dari keterpurukan.
Salah satunya melalui program yang ditawarkan oleh Malang Gleerrr, yang diharapkan dapat membantu perekonomian di semua sektor. Terutama sektor pariwisata dan UMKM. Di mana keduanya saling mendukung.
Wahyu Eko Setiawan, CEO Malang Gleerrr mengungkapkan, seharusnya launching situs malanggleerrr.com dilakukan awal tahun ini. Namun, terpaksa harus tertunda, dan baru terealisasi pada pertengahan September lalu.
Pria yang lebih akrab dipanggi Sam WES itu menjelaskan, sejatinya kegiatan kebudayaan terutama hiburan, kuliner, pariwisata, bahkan agama, semua bisa di-monetizing. Alias bisa menghasilkan uang untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Kota Malang.
“Apabila tingkat kompetisi dalam sebuah lingkungan semakin tinggi, dan seseorang akhirnya dihadapkan pada suatu masalah, maka daya survival dan tingkat kecerdasannya akan semakin tinggi,” ujar Sam WES.
“Karena itu Malang Gleerrr hadir. Misinya adalah, pertama, untuk mewujudkan Kota Malang yang bermartabat dan edukatif. Kedua, untuk meningkatkan inisiatif dan partisipasi pembangunan Kota Malang dari semua pihak,” lanjutnya
Sam WES kemudian bercerita tentang sosok Pak Obeng, seorang pengrajin bahan daur ulang yang setiap hari datang ke kantor Malang Gleerrr, yang saat itu masih di gedung KNPI (sekarang di Ruang Sayap Kiri Stadion Gajayana Malang).
Awalnya Pak Obeng tidak mengerti tentang digital marketing. Bahkan Ia tidak memiliki smartphone. Namun dengan keingingan kuat untuk mengubah hidupnya, Pak Obeng bergabung dengan Malang Gleerrr.
“Sekarang, Pak Obeng sudah punya hape dan sudah bisa memasarkan produknya melalui situs Malang Gleerrr. Jadi, bagi yang merasa gaptek, asal mau berusaha, pasti bisa,” tutur warga Sukun itu.
Kabar baik untuk para pemandu wisata ber-KTP Kota Malang. Sekarang mereka sudah bisa mendaftarkan diri di Malang Gleerrr. Wisatawan yang hendak berkunjung ke Kota Malang dan membutuhkan jasa pemandu wisata atau cagar budaya, mereka mencari pemandu sesuai dengan kriteria di website malanggleerrr.com.
Selain sebagai platform berjualan produk dan personal branding, Malang Gleerrr juga diharapkan menjadi sarana bagi bank-bank di Kota Malang dalam menentukan sasaran untuk menyalurkan kredit perbankan.
Malang Gleerrr yang memiliki slogan ‘Ngrewangi Umak Dodolan’ (Membantu Anda Berjualan), diharapkan mampu menjadi solusi untuk menggerakkan kembali perekonomian Kota Malang.
Penulis : Christ
Editor : MA Setiawan