
KOTA MALANG – malangpagi.com
Mbah Rasimun membuat kerajinan Payung dimulai tahun 1945. Sempat terhenti selama 15 Tahun, mulai masa G30S PKI berganti bekerja sebagai tukang becak.
Ia kemudian memulai kembali, bermodal Rp 100 ribu rupiah di tahun 80 an.
Selanjutnya bersama perkumpulan seni budaya Malang. Bernama Kabunga Group, Mbah Rasimun mendapat pendampingan.

Dalam pengembangan kerajinan Payung dengan dua kegiatan, mulai workshop hingga pameran. Festival Kalisari 2016 dan Sewu Payung Sumekar 2017.
Selain itu Mbah Rasimun mengikuti kegiatan Festival payung Indonesia 2017 di Solo dan tahun 2018 di Borobudur Magelang.
Mbah Rasimun juga mendapatkan penghargaan: Anugerah Payung Indonesia oleh Mataya Art And Heritage dan Piagam penghargaan dari Sri Paduka Mangkunagara IX.

Saat ini Mbah Rasimun telah berusia 90 tahun dan telah mendapat perhatian khusus dari Pemerintah Kota Malang.
Ditahun 2019 nanti, Mbah Rasimun dan Kabunga Group akan membangun Kampung Edukasi Payung selain mengadakan sebuah kegiatan besar “Road to Festival Payung Indonesia 2019” dengan Tema “Payung Ekokultural”.
Pewarta : Yudhistira WAP
Editor : Tikno