Malangpagi – Menteri Keuangan, Sri Mulyani didampingi dengan tim dari Kementerian Keuangan dan Anggota DPR RI, Andreas Eddy Susetyo dan Nurhayati Ali Asegaf serta Wakil Wali Kota Malang Sutiaji, menggelar acara dialog interaktif dengan nasabah Pembiayaan Ultra Mikro (UMI) di Pasar Besar Kota Malang, pada Kamis (4/1).
Dalam sambutannya, Menkeu, Sri Mulyani, mengatakan jika bantuan keuangan untuk modal kerja dari pemerintah ini sudah dimulai atau menjadi pilot project pada tahun 2017 lalu dengan anggaran Rp 1,5 triliun untuk seluruh daerah di Indonesia.
Program itu sukses menaikkan daya Usaha Kecil Mikro, sehingga pada tahun ini hasil kesepakatan antara pemerintah dan DPR RI menaikkan anggaran tersebut menjadi Rp 2,5 trilun.
“Modal kerja dengan bunga rendah dari program UMI, selama ini dirasakan manfaatnya oleh para pelaku UKM,” kata Sri Mulyani.
Dijelaskan, dalam skema penyalurannya, Kementerian Keuangan saat ini masih menggunakan koperasi yang memiliki fungsi serta kinerja yang baik. Akan tetapi, pada Kementerian Keuangan akan terus melakukan pembinaan terhadap koperasi yang kurang memiliki fungsi baik sehingga nantinya mampu menjadi penyalur dana program tersebut.
“Kita ada koperasi Sidogiri yang memiliki fungsi baik untuk menyalurkan dana modal kerja dengan bunga rendah. Ini sangat halal dan amanah sehingga rejeki yang dihasilkan juga barokah,” ujarnya.
Program pemberian modal kerja untuk usaha mikro kecil, lanjut Sri Mulyani, adalah salah satu program utama Presiden RI, Joko Widodo, sehingga pembangunan bisa dirasakan dengan baik oleh masyarakat.
“Pembangunan tidak saja fisik dalam arti infrastruktur tapi juga dalam pembangunan ekonomi,” tukasnya.
Sementara, Wakil Wali Kota Malang, Sutiaji, menganggap program ini cukup baik dalam menjaga perekonomian di tingkat daerah. “Proses transaksi secara langsung di masyarakat ini harus terus kita jaga agar ekonomi bisa berjalan dengan baik di masyarakat,” kata Sutiaji. (sk)