KOTA MALANG – malangpagi.com
Tapak tilas menjadi kegiatan puncak HUT ke-31 Arema FC didepan Stasiun Kota Baru Malang. Panpel HUT Arema ke 31 menyiapkan panggung dengan penampilan Arema Licek Embrant, Can A Rock, Band Makota dari Polres Malang Kota, DJ Freya dan D’Kross, Sabtu (11/8/2018).
Dilanjutkan dengan pemberangkatan konvoi napak tilas menuju stadion Kanjuruhan Kepanjen. Bertepatan dengan pertandingan Arema FC melawan Borneo FC, pukul 18.30 WIB.
Dengan rute napak tilas HUT ke-31 Arema FC sudah ditentukan sebelumnya. Mulai dari Stasiun Kota Malang – Jalan Majapahit – Jalan Merdeka Barat – Jalan S Supriadi – Pertigaan Kacuk – Jalan Sasuit Tubun – Jalan Lowokdoro – Jalan Kendalpayak – Jalan Raya Bululawang – Jalan Raya Turen – Jalan Raya Gondanglegi – Stadion Kanjuruhan.
“Kami mengingatkan kepada peserta napak tilas ini agar menjaga ketertiban, mematuhi peraturan lalu lintas, tidak berboncengan lebih dari dua, memakai helm, membawa SIM dan STNK, jangan membawa tongkat yang bisa mengganggu pengendara lain, pokoknya safety riding-lah,” jelas Sudarmaji, Media Officer Arema.
Gegap gempita acara napak tilas yang diikuti ribuan Aremania ini, juga dihadiri oleh Plt Walikota Malang Sutiaji, Wakapolres Malang Kota , Kasdim 0833/Kota Malang.
Plt Walikota Malang Sutiaji dalam orasi di panggung arema menyampaikan bola adalah pemersatu kita, budaya kera ngalam (kebalikan dari Arek Malang) adalah budaya damai.
“Tunjukkan kepada Indonesia, dunia bahwa malang, kera ngalam suporter arema adalah cinta kedamiaan. Untuk itu saya ucapkan terima mudah-mudahan Malang semakin jaya…Arema.. Arema.. Kita disini AremaArema.. Arema.. Kita disini Arema,” ujar Sutiaji mengawali yel-yel Arema.
Bendera start konvoi mulai berkibar tanda konvoi napak tilas di mulai dengan iringan yel-yel “Arema.. Arema.. Kita disini Arema…,Arema.. Arema.. Kita disini Arema” suara ribuan suporter arema dengan musik elektronik yang dimainkan oleh DJ Freya.
“Kita tahu semua bahwa manajemen mengandalkan pembiayaan sepenuhnya dari para suporter, ini menunjukkan kesebelasan arema adalah milik masyarakat,” pungkas Sutiaji.
Reporter : Tikno
Editor : Putut