PAMEKASAN-malangpagi.com
Bau menyengat mulai menusuk hidung apabila mulai memasuki area Pasar 17 Agustus, Pamekasan, Madura. Hal ini disebabkan, banyaknya sampah menumpuk yang tidak segera dibersihkan oleh dinas terkait.
Akibatnya, bukan hanya pengunjung saja yang merasa terganggu dengan keberadaan sampah yang sudah mulai membusuk itu, tetapi pedagang pasar juga mulai mengeluhkannya apalagi saat musim hujan seperti ini.
Ketua Paguyuban Pasar 17 Agustus Pamekasan, H. Alex Burhanuddin, merasa kecewa atas bau yang menyengat akibat sampah yang dibiarkan oleh petugas kebersihan.
“Saya merasa kecewa, karena kami sudah bayar iuran akan tetapi justru pemerintah malah membiarkannya,” tandas dia.
Dia berharap, agar pihak instansi terkait yang menangani kebersihan ini segera mengatasi permasalahan sampah di pasar 17 Agustus yang merupakan pasar terbesar di Pamekasan agar lebih asri dan tidak terlihat kumuh.
“Dengan segera diatasinya masalah sampah di Pasar 17 Agustus, agar tidak menumpuk dan beserekan. Tidak akan menimbulkan bau dan mengundang lalat,” tegasnya.
Perlu diketahui, persoalan sampah di pasar 17 Agustus milik Pemkab Pamekasan ini tidak hanya sekali akan tetapi sudah berulang kali bahkan sudah diberitakan oleh beberapa media massa. Namun, masih belum ada penanganan.
Sementara, saat akan dikonfirmasi ke dinas terkait, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pamekasan sedang tidak berada dikantornya.
Reporter : Mery/Heny
Editor : Putut