KOTA MALANG, Malangpagi.com – Setelah lama vakum sejak situasi pandemi Covid-19, kini para pelaku seni di Pasar Seni Bareng (Pasebar) kembali beraktivitas seperti sedia kala. Namun dengan berjalanya aktivitas para pelaku seni tersebut tetap harus disiplin mematuhi protokol kesehatan sesuai imbauan pemerintah. Semua dilakukan guna menyongsong New Normal.
Founder “Tithek Tenger” Djoko Rendi menjelaskan, pada hari ini kami mengadakan kegiatan program rutin. Sejak diresmikannya Pasar Bareng menjadi pasar seni oleh Wali Kota Malang, kami sempat vakum karena Covid-19,”jelasnya, Minggu 28 Juni 2020.
Kepada malangpagi.com ia mengatakan, Pasebar sendiri fungsinya untuk interaksi, komunikasi dan informasi, khususnya tentang seni dan budaya. Perlu diketahui bersama tujuannya untuk ekonomi kreatif. Jadi kami pun mempersilahkan untuk teman – teman pekerja seni kembali beraktivitas seperti sedia kala.Tentu tak lupa, tetap memperhatikan dan menjalankan imbauan pemerintah selama masa New Normal,”pungkasnya.
Lanjutnya, untuk hari ini kami melakukan acara saresehan yang dilakukan komunitas seni dan budaya SBN (Satria Bhirawa Nusantara). Komunitas ini sendiri bergerak untuk uri – uri budaya jawa dan leluhur, SBN sendiri berdiri di Kecamatan Singosari. Terkait relasi dan gerakannya cukup luas, dari sabang sampai merauke,anggotanya pun banyak sekali,”paparnya.
Kegiatan hari ini terasa sangat spesial sekali, karena dihadiri anggota DPRD Kota Malang dari komisi D yaitu Ahmad Wanedi.
Ia menyampaikan, untuk bidang kebudayaan memang bidang kami. Dengan ini kami sangat berterima kasih kepada teman – teman pemerhati budaya. Giat acara uri – uri budaya yang sedang berlangsung saat ini, sangat penting untuk di lestarikan, karena tantangan nya sangat luar biasa,”urainya.
Anggota dewan dari Fraksi PDI Perjuangan ini juga menambahkan, Uri – uri budaya leluhur ini jangan sampai putus generasi. Apalagi kalau ngemong anak – anak kita, karena ini budaya asli kebudayaan Indonesia yang punya ciri khas tersendiri. Terkait para pelaku seni dan aktivitas kegiatannya, kami pihak legislatif akan selalu suport dan dukung, secara teknis akan kami pelajari dan kaji dulu,”terangnya.
Harapanya, semoga identitas dan jati diri bangsa ini dapat kita miliki. Terkait pancasila saja masih jadi perdebatan disana sini. Mudah mudahan semuanya menjadi kesadaran bersama, pentingnya menjunjung tinggi nilai – nilai gotong royong, sejak dulu leluhur kita sudah mengajarkanya,”tutupnya.
Reporter: Doni
Editor: Tim Redaksi