
SAMPANG – Malangpagi.com
Aktor pembunuhan karena motif asmara yang terjadi di lapangan Lengser Desa Dharma Camplong, Kecamatan Camplong, belum juga berhasil diringkus oleh Petugas Satreskrim Polres Sampang.
Namun, pembunuhan berencana ini sudah mulai terkuak setelah tertangkapnya salah satu eksekutor. Diduga ada beberapa pelaku lagi termasuk otak pembunuhan yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
Penemuan mayat yang sempat menggemparkan warga setempat tiga bulan yang lalu (17-04-2020), salah satu pelakunya yang bernama Mad Sholeh berhasil diringkus.
Tersangka bersama teman-temannya membunuh korban Safii karena motif asmara. Berdasarkan dari pengakuan pelaku, korban telah berselingkuh dengan istri pamannya. Yakni, Surito alias Solbuk, sehingga korban dibunuh dan mayatnya di buang dilapangan Lengser.
“Dalam kasus pembunuhan itu pelaku tidak sendirian, namun cepat atau lambat pelaku lainnya akan segera kita ringkus. Sebab identitasnya sudah dikantongi oleh petugas Satreskrim,” tandas Kapolres Sampang AKBP Didit Bambang Wibowo Saputra, Selasa 21-7-2020.
Perwira dengan dua melati dipundak itu menambahkan, untuk lebih jelasnya kronologis penangkapan terhadap tersangka Mad Sholeh, ia menyatakan agar langsung konfirmasi ke Kasat Reskrim Polres Sampang.
Diwaktu yang bersamaan Kasat Reskrim AKP Riki Donaire Piliang menjelaskan, kronologis pembunuhan, setelah menghabisi nyawa korban pelaku langsung melarikan diri ke rumah orang tuanya di Surabaya. Dari informasi yang diperoleh anggota Satreskrim tentang keberadaan pelaku, maka kami segera melakukan penangkapan di Surabaya.
Ditempat persembunyiannya, akhirnya pelaku berhasil dibekuk petugas.Kami lakukan introgasi untuk mendapatkan petunjuk tentang keberadaan pelaku yang lain.
Ternyata ia berupaya mengelabui petugas dengan memberikan keterangan palsu. Bahkan, pelaku berusaha untuk kabur, tapi untungnya petugas kami sigap langsung ambil tindakan melumpuhkan kakinya dengan timah panas, ungkap Riki Donaire.
” Pembunuhan berencana ini dilakukan kurang lebih 4 pelaku, satu diantaranya adalah seorang wanita yang sengaja dijadikan sebagai umpan korban” pungkasnya
Pewarta: Ali
Editor: Redaksi