
KAB. MALANG – malangpagi.com
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang resmi meluncurkan Cak Jo sebagai maskot Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur IX tahun 2025, bertempat di Pendopo Agung, Sabtu (8/2/2025).
Peluncuran maskot ini sebagai bagian dari persiapan Pemkab Malang menjadi tuan rumah bersama Kota Malang dan Kota Batu dalam ajang olahraga terbesar di tingkat provinsi tersebut.
Cak Jo terinspirasi dari sosok Cucak Ijo, yang dikenal sebagai burung cerdas dan petarung tangguh. Maskot ini diharapkan menjadi simbol semangat, sportivitas, dan perjuangan para atlet dalam meraih prestasi di Porprov Jatim IX 2025.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam persiapan ajang olahraga ini.
Ia menekankan pentingnya sinergi berbagai elemen masyarakat untuk menyukseskan penyelenggaraan Porprov Jatim IX, sekaligus memanfaatkan momentum ini untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui sektor olahraga dan pariwisata.
“Dengan jumlah peserta sekitar 14.000 orang, termasuk atlet, pelatih, dan ofisial, diperlukan persiapan matang, terutama dalam penyediaan akomodasi dan transportasi. Kami akan berkoordinasi dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), pelaku usaha homestay, serta penyedia transportasi untuk memastikan kenyamanan para peserta,” ujar Didik.
Sementara itu, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Malang, Rosydin mengungkapkan bahwa pihaknya telah mempersiapkan 900 atlet dan pelatih untuk menghadapi Porprov Jatim IX.
Dikatakannya, target utama KONI Kabupaten Malang yaitu masuk dalam tiga besar perolehan medali, dengan harapan dapat melampaui prestasi sebelumnya pada Porprov VIII di Sidoarjo.
Dirinya menjelaskan, cabang olahraga (cabor) unggulan Kabupaten Malang meliputi anggar, gulat, sambo, pencak silat, dan senam.
“Kami optimis bisa meningkatkan perolehan medali. Untuk itu, pembinaan atlet terus dilakukan melalui pemusatan latihan daerah (Puslatda) yang akan dimulai pada Maret 2025,” jelas Rosydin.
Selain itu, KONI Kabupaten Malang juga menargetkan prestasi tinggi di cabang sepak bola, yang menjadi daya tarik utama bagi masyarakat.
Diharapkan, tim sepak bola Kabupaten Malang dapat mencapai final dan bertanding di Stadion Kanjuruhan, yang saat ini sedang dalam tahap renovasi dan dijadwalkan akan diresmikan oleh Presiden pada Februari atau Maret 2025.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Malang, Hidayat menyampaikan bahwa Kabupaten Malang telah menyiapkan berbagai fasilitas olahraga standar nasional dan internasional, seperti Stadion Kanjuruhan, kolam renang, serta gedung olahraga indoor.
“Sebagai tuan rumah, kita harus memberikan yang terbaik. Tidak hanya dalam penyelenggaraan event, tetapi juga dalam pelayanan kepada para atlet dan ofisial,” ujar Hidayat.
Sebagai bentuk apresiasi, Pemerintah Kabupaten Malang juga menyiapkan bonus bagi atlet berprestasi, dengan rincian Rp40 juta untuk peraih emas, Rp20 juta untuk peraih perak, dan Rp10 juta untuk peraih perunggu.
Dengan persiapan yang matang dan semangat kebersamaan, Kabupaten Malang optimistis dapat menyukseskan Porprov Jatim IX 2025, baik dari segi penyelenggaraan maupun prestasi atlet. (Sid/YD)