KABUPATEN PAMEKASAN, Malangpagi.com
Wakil Gubernur Jawa Timur lakukan Program East Java Super Coridor (EJSC) dan Sosialisasi Milenial Job Centre (MJC) yang digelar di Aula Bakorwil Madura, jalan Slamet Riyadi No 1, Kabupaten Pamekasan dan dihadiri sekitar 500 audiens Milienial dari wilayah Bangkalan hingga Sumenep, Selasa (26/11/2019).
Kegiatan dan sosilisasi ESJC serta MJC merupakan salah satu program Nawa Bhakti Satya Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024. Program tersebut bertujuan untuk memberikan kemudahan sekaligus mendekatkan pemerintah provinsi Jawa Timur dengan masyarakat informasi potensi investasi.
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianti Dardak mengajak para generasi muda Madura untuk fokus menjadi profesional di era Milenial. Kegiatan dan sosilisasi ESJC dan MJC dilakukan sebagai antisipasi menghadapi kebingungan mereka memasuki dunia kerja.
Emil Eleestianto Dardak mengatakan dihadapan ratusan siswa SMK dan generasi muda Madura di aula Bakorw IV Pamekasan, saat ini banyak sekali hal mempengaruhi masa depan yang salah satunya adalah perubahan besar dibidang teknologi sekaligus mampu untuk menggeser banyak hal dari yang semula konvensional dan manual menjadi berbasis digital.
“Dengan kegiatan sosialisasi ESJC dan MJC kita harus berubah karena saat ini dunianya sudah berubah dengan artian apa untuk bisa jualan misalkan kita harus menggunakan marketing atau pemasaran digital,” terangnya.
Menurutnya, semua aspek berbasis digital diera saat ini, oleh sebab itu sebuah pekerjaan yang memiliki banyak peluang ada dibidang ekonomi kreatif dengan konsep freelance. Dengan ini Emil Dardak mengajak kita semua khususnya para generasi muda Madura usai mengejar pendidikan harus berorientasi untuk mencari client dan bukan mencari pekerjaan.
“Sekarang inilah tren masa depan dan saat ini banyak profesi yang dibutuhkan,” sambung Emil.
Emil Dardak yang pernah menjabat Chief Business Development and Communication sekaligus Executive Vice President (VP) di salah satu PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) mengatakan, bahwa pekerjaan di bidang ekonomi kreatif seperti desain grafis, programmer dan lainnya yang sifatnya freelance jarang sekali membuka lowongan di perusahaan-perusahaan.
“Hal tersebut lantaran dari pihak perusahaan menilai kalau kebutuhan dibidang tersebut tidak setiap saat harus terpenuhi. Maka perusahaan tidak setiap hari membutuhkan orang buat grafik desain atau web, bisa jadi sebulan sekali, dua bulan sekali diupdate,” jelasnya.
Guna menjembatani antara generasi milenial yang berbakat dibidang ekonomi kreatif (talent) dan perusahaan yang membutuhkan sumber daya di bidang tersebut (client), Pemprov Jatim melalui program MJC akan memberikan pendampingan mentor untuk membimbibg dan melatih hingga mandiri.
“Hal ini akan kita dorong dengan, clientnya percaya dengan talenta. Talentanya bisa belajar mengembangkan diri, dan inilah yang kita sebut sebagai Milenial Job Center,” pungkasnya.
Reporter: Mery
Editor: Ana