
SAMPANG, Malangpagi.com – Penderitaan Fahri (6) bocah asal Desa Baturasang, Kecamatan Tambelangan, Kabupaten Sampang yang menahan rasa sakit akibat kelainan sejak lahir tidak mempunyai anus, semoga sebentar lagi terbebas dari penderitaan penyakitnya. Bupati Sampang H.Slamet Junaidi memastikan Fahri akan segera di oprasi,ucap orang nomer satu di Kabupaten Sampang yang dikenal Dermawan dan berjiwa sosial oleh rakyatnya ini.
Dari pemberitaan awak media yang mengekspos penderitaan Fahri (6) sudah mengetuk semua kalangan untuk membantu fahri. Fahri sungguh sangat prihatin dengan kelainan penyakit yang dideritanya,apalagi lahir dan dibesarkan tanpa kasih sayang seorang ibu, kehidupan mereka juga tergolong kurang mampu.
Fahri juga sempat mendapat kunjungan dari Bupati Sampang dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah ( Forkopimda) Sampang dalam kegiaatan blusukan di pelosok desa.
Disela sela kegiatanya, Bupati Sampang H.Slamet Junaidi mengatakan, kami berupaya dan memastikan bahwa Fahri akan segera dilakukan operasi, agar bocah ini bisa keluar dari penderitaan yang selama ini menahan rasa sakit, agar fahri bisa menikmati masa kecilnya sama halnya dengan anak-anak normal lain.
“Kami sudah koordinasi dengan pihak RS dr. Soetomo Surabaya, mengenai jadwal operasi Fahri, kita tinggal nunggu waktunya saja,” ujar Slamet Junaidi, Rabu 6/5/2020.
Sebelumnya Fahri sudah dilakukan operasi, namun untuk operasi kedua masih butuh waktu sekitar 6 bulan dari operasi yang pertama.
“Kita akan upayakan bantu Fahri, dia adalah bocah piatu dan dipastikan keluarganya juga akan mendapatkan bantuan program sosial,” imbuhnya.
Kemudian H.Idi menambahkan, kami juga telah berkoordinasi dengan Kepala Desa Batorasang agar Fahri dan keluarganya mendapatkan BLT, PKH dan BPNT, karena mereka adalah warga yang benar-benar tidak mampu dan layak sesuai ketentuan dan aturan.
“Organisasi perangkat Daerah (OPD) terkait hal ini meminta supaya bersenergi, DPMD, Dispendukcapil, Dinsos, untuk mendata masyarakat yang benar-benar layak mendapatkan bantuan sosial,”pungkasnya.
Reporter: Widodo
Editor: Tim Redaksi