SIDOARJO – malangpagi.com
Buku-buku yang membahas pemikiran dan sosok Abdul Malik Fadjar kembali diluncurkan. Kali ini, dua karya berjudul Visi dan Praksis Pengembangan Pendidikan Islam dan Inspiring Lecturer Empirisme Pengembangan Lembaga Pendidikan diluncurkan saat kegiatan Kajian Ramadan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) di Umsida Sidoarjo, Sabtu (16/3/2024).
Rektor UMM sekaligus putra Malik Fadjar, Prof. Nazaruddin Malik, M.Si., menjelaskan bahwa semua berawal dari diskusi di perpustakaan Pak Malik yang bernama Rumah Baca Cerdas (RBC).
“Di situlah kita mengkaji berbagai pemikiran Malik, termasuk terkait modernisasi dan pembaharuan pendidikan Islam di Indonesia. Sampai saat ini kami sudah menerbitkan sembilan buku tentang Pak Malik,” ucapnya.
Nazar menyebutkan, buku pertama sebenarnya merupakan disertasi karya Prof. Dr. M. Idris dari IAIN Manado yang diserahkan kepadanya. Kemudian, tim RBC mengeditnya dari tulisan yang cukup berat menjadi karya yang lebih renyah dan mudah dibaca.
“Buku ini sangat berisi praksis bagaimana mengurus sekolah dengan mudah dan memiliki visi yang jauh ke depan. Ini Menarik bagi teman-teman yang mengelola sekolah-sekolah Muhammadiyah,” katanya.
Pada kesempatan itu, ia juga memaparkan buku kedua yang berjudul Inspiring Lecture. Dikatakannya, buku murni karya mantan ketua IPM, Abdullah Mukti M.Pd tersebut bercerita tentang pengalaman Mukti bersama orang-orang dan tokoh pendidikan Muhammadiyah mengikuti Malik Fadjar, utamanya dalam upaya mendorong sekolah-sekolah Muhammadiyah di berbagai daerah untuk maju.
“Mudah-mudahan apa yang kami sajikan untuk masyarakat melalui buku ini, khususnya untuk kader-kader Muhammadiyah, dapat menginspirasi dan menjadi kekuatan untuk berkhidmat tanpa pamrih di Muhammadiyah,” pungkasnya.
Sebagai informasi, adapun kedua buku tersebut diluncurkan langsung oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si. Selain itu, kedua buku juga merupakan karya yang diedit dan dieksekusi menjadi sebuah buku setelah Malik Fadjar wafat, pada September 2020 lalu. (MK/YD)