KOTA MALANG – malangpagi.com
Sebanyak 154 peserta didik dari kelas 9, Sekolah Menengah Pertama (SMP) Sabilillah Kota Malang mengikuti ujian tes pesantren akhir, Kamis (21/3/2024).
Kepala Sekolah SMP Islam Sabilillah, Ani Rahmawati menuturkan ujian ini merupakan bagian dari 6 profil yang dimiliki sabilillah yaitu saintis, multilingual, qurani, agamis, pemimpin negarawan dan prestasi.
“Lalu untuk hari ini merupakan ujian yang dilakukan untuk profil agamis, ujian ini dilakukan untuk mewujudkan serta meningkatkan lulusan yang beragamis berlandaskan nilai-nilai Islam,” ujarnya.
“Kegiatan ini diikuti dengan antusias oleh para peserta didik yang bersemangat untuk mengukir prestasi dalam bidang keagamaan,” sambungnya.
Ani menyebutkan dalam ujian ini ada 3 yang diujikan yaitu wudhu, sholat dan doa. Pada bagian doa sebanyak 14 doa yang diujikan seperti doa makan, tidur, dan lainnya. “Peserta yang mengikuti berasal dari kelas 9 SMP atau yang sudah tahap akhir, untuk kelas 7 dan 8 masih belum dikarenakan menunggu dikelas 9,” serunya.
Ia membeberkan jika ujian kali ini merupakan yang kedua diadakan SMPI Sabilillah. Latar belakang diadakannya dikarenakan dari enam profil yang ada di sabilillah sudah ada ujian masing-masing mewakilinya seperti lulusan keneragawan yang akan dilaksanakan dengan Dodikjur V Brawijaya, maka untuk profil yang agamis memilih mengadakakan ujian ini. Hal ini juga perdana di Kota Malang yang mengadakan SMPI Sabilillah.
“Pemilihan pondok sidogiri Pasuruan sebagai penguji ujian disebabkan pondoknya merupakan pondok besar, modern, didalam sistem pendidikannya ada pendidikan formal serta pengembangan unitnya selaras dengan niat sekolah,” paparnya.
Ani mengungkapkan jika SMPI Sabilillah merupakan sekolah pondok modern pertama se-Kota Malang yang melaksanakan ujian menggunakan penguji dari luar sekolah ataupun menggunakan pondok lainnya.
“Kami mengadakan ujian tes pesantren akhir ini sebagai bentuk komitmen untuk memberikan pendidikan yang berkualitas dan berlandaskan nilai-nilai Islam kepada para peserta didik kami. Tujuan utama kami adalah mewujudkan lulusan yang memiliki pemahaman agama Islam yang baik dan beragamis dalam kehidupan sehari-hari,” sambungnya.
Ujian tes pesantren akhir ini diikuti oleh seluruh peserta didik kelas 9 SMP Sabilillah, yang terbagi dalam beberapa bagian yang berkaitan dengan keagamaan Islam, seperti wudhu, sholat, dan doa. Para peserta didik dituntut untuk menunjukkan pemahaman yang baik dan mampu mengaplikasikan rukun Islam dalam kehidupan sehari-hari. Ia juga menjelaskan pentingnya ujian tes pesantren akhir ini dalam upaya meningkatkan kualitas lulusan.
“Kami percaya bahwa pendidikan berbasis Islam memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter dan moral peserta didik. Dengan mengikuti ujian ini, diharapkan peserta didik dapat memperkuat pemahaman agama Islam mereka dan siap menghadapi tantangan di masa depan,” paparnya.
Dia membeberkan para peserta didik yang mengikuti ujian ini menunjukkan semangat dan kegigihan dalam menghadapi setiap sesi yang diberikan.
“Kegiatan ujian tes pesantren akhir ini merupakan salah satu langkah konkrit dari SMP Sabilillah dalam mencetak lulusan yang berkualitas dan beragamis berlandaskan nilai-nilai Islam. Semoga dengan adanya kegiatan ini, para peserta didik dapat semakin memperkaya pengetahuan dan pemahaman mereka terhadap ajaran agama Islam dan mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya. (MK/YD)