KOTA MALANG – malangpagi.com
Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia (World Environment Day) yang jatuh pada 5 Juni, Pemerintah Kota Malang bersama Kader Lingkungan menggelar berbagai kegiatan di Lapangan Taman Gayam pada Minggu (19/6/2022). Mulai dari kegiatan mencabut paku di pohon-pohon, gerakan angkat sampah sedimen, hingga penanaman pohon.
Walikota Malang, Sutiaji, yang menjadi pemimpin apel pagi itu mengajak seluruh elemen masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan. “Cinta NKRI bukan hanya bualan dan ucapan, tapi juga perilaku sehari-hari. Sebatas memungut sampah dan membuang sampah pada tempatnya, itu perbuatan baik dan merupakan bentuk kepedulian terhadap lingkungan,” ujar orang nomor satu di Kota Malang itu. “Ayo! kita berbuat kebaikan sebisa mungkin. dengan peduli terhadap lingkungan,” serunya.
Dalam kesempatan tersebut, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada kader lingkungan, komunitas, dan elemen masyarakat lainnya, karena telah terlibat dalam kegiatan yang merupakan bentuk menjaga keseimbangan alam.
“Apa yang sudah dilakukan, termasuk pengurangan sampah plastik, mampu mengurangi sampah sebanyak 24 persen yang masuk ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir). Dari Malang untuk Indonesia dan dunia. Mari kita memberikan suri tauladan kepada masyarakat, melalui kepedulian terhadap lingkungan,” tutur Sutiaji.
Imbauan senada juga diserukan Wakil Walikota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, agar gerakan menanam dan membuang sampah pada tempatnya menjadi bagian dari kebiasaan masyarakat Kota Malang. “Dari ornamen yang ada, kita diminta untuk bisa menggerakkan di lingkungan masing-masing. Bagaimana kita peduli terhadap lingkungan,” tutur Bung Edi, sapaan karib Wawali.
Menurut pejabat asli Malang tersebut, dukungan terhadap gerakan peduli lingkungan telah diwujudkan melalui penerbitan Peraturan Walikota untuk mengurangi tas kresek dan plastik. “Tinggal aplikasinya bagaimana yang diterapkan di tengah-tengah masyarakat,” ucap Bung Edi.
“Jika kepedulian lingkungan dilakukan oleh kelompok tertentu saja, itu bukan budaya. Namun jika kepedulian lingkungan dianggap sebagai kebiasaan dan dilakukan bersama-sama serta terus menerus, maka hal itu telah menjadi budaya, itulah peradaban,” tegasnya.
Meskipun pihaknya menyadari bahwa hal tersebut bukan perkara mudah, tetapi dengan dukungan seluruh masyarakat untuk membudayakan hidup bersih, cinta lingkungan, termasuk peduli sampah plastik, maka cita-cita untuk menciptakan lingkungan yang bersih, indah, dan asri pasti akan terwujud.
Dukungan terhadap kegiatan ini salah satunya datang dari Kelurahan Bareng melalui Kader Lingkungan Kelurahan yang bersinergi dengan Kader Lingkungan Kecamatan. “Sebagai tuan rumah, kami telah melakukan persiapan-persiapan menyambut gelaran ini. Ke depannya, kami juga bersinergi dengan Dinas Lingkungan Hidup dalam penanaman pohon selanjutnya,” kata Lurah Bareng, Sulistyo Widodo.
Sebagai komitmen untuk menyadarkan masyarakat agar peduli lingkungan, pihaknya terus menggaungkan kepada warganya untuk selalu membuang sampah pada tempatnya, mengurangi volume sampah plastik, dan menggiatkan gerakan tanam pohon. (Har/YD)