KOTA MALANG – malangpagi.com
Dalam rangka memperingati ulang tahunnya yang ke ke-125, Gereja Katolik Hati Kudus Yesus Kayutangan menggandeng komunitas Forum Komunikasi Tata Kelola Heritage (FKTKH) Kuburan Londo untuk membagikan tali asih kepada para penjual jasa dan masyarakat yang berada di sekitar kompleks pemakaman yang berlokasi di Jalan S Supriadi No. 38 Kota Malang, Sabtu (28/5/2022).
Dengan mengusung tema ‘Mari Berubah untuk Berbuah’, kegiatan dimulai kerja bakti di area pastoran. Yakni deretan makam uskup, romo, bruder, biarawati, dan suster. “Dipilihnya lokasi pemakaman sebagai tempat memperingati HUT ke-125 Gereja Katolik Hati Kudus Yesus Kayutangan, adalah sebagai motivasi dan inspirasi bahwa di sini telah dimakamkan perintis atau pemimpin gereja di Malang,” ujar Romo Eko Putranto.
Romo yang sehari-hari juga aktif sebagai Kepala Humas Universitas Katolik Widya Karya Malang itu mengatakan, pemakaman bukan hanya sebagai tempat bagi orang yang telah wafat saja, namun dapat dipetik nilai-nilai untuk refleksi diri guna melakukan kebaikan.
Di tempat yang sama, Kepala UPT Pengelolaan Pemakaman Umum (PPU) Kota Malang, Subaedi, mengucapkan terimakasih karena adanya bentuk kepedulian terhadap para penjual jasa. Dirinya berpesan kepada para penjual jasa untuk lebih ramah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Kami menerima saran dan masukan demi kebaikan bersama. Kuburan Londo akan baik itu dari penghuninya. Kami kerjakan secara rutinitas maka akan bersih. Tetapi, pasukan dari UPT PPU terbatas, sehingga kami melibatkan para penjual jasa untuk menjaga kompleks pemakaman yang berusia lebih dari seabad ini,” ujarnya
Dalam kesempatan tersebut, Subaedi juga mengumumkan pembentukan FKTKH Kuburan Londo. Dengan harapan semua kegiatan yang akan diselenggarakan dapat dikoordinasikan, menuju Kuburan Londo sebagai sebuah destinasi wisata.
Hal selaras pun disampaikan Kepala Paroki Gereja Katolik Hati Kudus Yesus Kayutangan, Romo Henrikus Suwaji menyebut, pembagian tali asih ini sebagai rasa syukur atas 125 tahun berdirinya Gereja Katolik Hati Kudus Yesus Kayutangan. Sekaligus merupakan wujud syukur dengan berbagi bersama masyarakat. “Kami berbagi bukan karena kami berlimpah. Melainkan kami ingin berbagi bersama dalam perbedaan,” tuturnya.
“Perbedaan dapat menyatukan dan menciptakan rasa tenggang rasa. Kami berharap kegiatan ini tidak berakhir sampai di sini,” lanjut Romo Suwaji
Sementara itu, Sekretaris FKTKH Kuburan Londo, Andri Agus Jatmiko menyampaikan bahwa sebagai perwakilan kelompok masyarakat di dalam dan sekitar TPU Sukun Nasrani, komunitasnya berusaha menjadi jembatan untuk mewujudkan pengelolaan tata ruang lingkungan Kuburan Londo yang nyaman, aman, dan memberikan manfaat bagi semua pihak. “Dalam hal ini dari FKTKLH membantu pendataan dan distribusi bantuan kepada masyarakat agar tepat sasaran,” terangnya.
Dirinya menyebut, tali asih yang diberikan oleh Gereja Katolik Hati Kudus Yesus Kayutangan berupa 135 paket sembako, yang diberikan kepada penjual jasa makam, masyarakat di sekitar TPU Sukun Nasrani, Linmas Kelurahan Sukun, petugas pelayanan UPT PPU, penggerak dan pelaku kegiatan sosial, seni, budaya, dan UMKM di Kuburan Londo. (Har/MAS)