KOTA MALANG – malangpagi.com
Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) ke 98 tahun. WKRI Cabang 8 Paroki Santi Yohanes Pemandi Malang mengadakan sarasehan bertajuk Penguatan Peran Wanita Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Melalui Kewirausahaan di Gedung Sasana Wahana Mulya Kelurahan Bandungrejosari. Sabtu (25/6/2022)
“Sarasehan ini bertujuan memberikan semangat dan edukasi kepada para pelaku UMKM (Usaha Menengah Kecil Mikro) di wilayah Kelurahan Bandungrejosari Kecamatan Sukun Kota Malang untuk bangkit pasca pandemi,” ungkap Ketua Pelaksana Sarasehan, Rossi Christanti Widuri.
Rossi menyampaikan kegiatan yang diinisiasi oleh WKRI Cabang 8 Malang bersinergi dengan Kelurahan Bandungrejosari dihadiri oleh 26 pelaku UMKM Kelurahan Bandungrejosari yang terdiri dari 13 RW ditambah dengan 4 orang kelompok masyarakat dari WKRI. “Jadi total ada 30 orang peserta. Sengaja kami mengangkat tema kewirausahaan dan UMKM, karena kami memiliki kelompok masyarakat yang memang masih belum mendapatkan pendampingan dan pelatihan-pelatihan,” ujar wanita yang juga menjadi Sekretaris WKRI Cabang 8 Kota Malang ini.
Melalui, sarasehan ini pihaknya berharap dapat berkolaborasi dengan UMKM dan berharap adanya keberlanjutan dari kegiatan edukasi kewirausahaan ini. “Kami sudah berkoordinasi dengan Bu Wawali, beliau mendukung kegiatan ini dan menyampaikan jika ke depannya akan ada pelatihan-pelatihan dan membantu pengenalan produk, sehingga sarasehan ini tidak hanya berhenti di sini namun akan tetap berkesinambungan,” harapnya
Ditemui di tempat yang sama, Ibu Wakil Walikota Malang, Ely Sofyan Edi Jarwoko membenarkan jika pihaknya mendukung program ini. “Kami bahagia dan bersyukur dari teman-teman WKRI bersilaturahmi dan mengajak kami bersama-sama untuk saling menguatkan dan memberi motivasi terutama pada pelaku UMKM,” terang Bu Wawali Kota Malang, Ely Sofyan Edi Jarwoko
“Apalagi, kami bergerak dalam pemberdayaan perempuan sangat mendukung sebagai upaya untuk membangkitkan kembali UMKM yang memang pernah eksis,” imbuhnya
Adanya pandemi yang menerjang hampir dua tahun, memberikan dampak yang dirasakan termasuk UMKM. “Dengan sarasehan ini, kami berharap para pelaku UMKM optimistis dan bangkit. Kami pun akan memfasilitasi kepada pihak terkait untuk memberikan solusi-solusi yang dihadapi pelaku UMKM,” ujar Ely
Susahnya perizinan yang dikeluhkan para pelaku UMKM, Ely mengaku dari Dinas terkait sudah melakukan sosialisasi melalui kelurahan-kelurahan. “Sebenarnya jika persyaratan sudah disiapkan mulai KK dan KTP. Insyaallah untuk proses perizinan itu cepat dan mudah. Masalahnya masyarakat masih belum mengetahui. Maka, Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan akan lebih intens memberikan sosialisasi dan akan kita perkuat melalui PKK dan Dasa Wisma agar informasi sekecil apapun dapat tersampaikan hingga tingkat ke bawah,” beber Ely
Apresiasi juga datang dari pembimbing rohani WKRI Keuskupan Malang, Romo Eko Atmono, Pr yang mengatakan bahwa setuju dengan tema yang diusung. “Kami setuju dan mendukung kegiatan ini, apalagi tema yang diusung berkaitan dengan UMKM sesuai arahan Pemerintah dalam meningkatkan perekonomian melalui ekonomi kreatif,” jelasnya
Menurut Romo Eko, sarasehan ini sebagai satu terjemahan pentingnya peranan wanita dalam membangkitkan perekonomian dan dapat menangkal disintegrasi. “Disintegrasi biasanya dipicu dari kemiskinan dan kurangnya kesejahteraan, melalui sarasehan ini yang dapat membangkitkan perekonomian, kami harap dapat meminimalisir disintegrasi. Semoga UMKM Kota Malang dapat terus bergeliat dan tumbuh,” pungkas Romo Eko. (Har/YD)