
KOTA MALANG – malangpagi.com
Dengan mengusung tema “Sukses Organisasi Sukses Prestasi”, pelantikan pengurus Pelti (Persatuan Lawn Tenis Indonesia) PengKab (Pengurus Kabupaten) Malang periode 2017-2022 dilaksanakan di Pendopo Agung Peringgitan Kabupaten Malang, Jalan KH Agus Salim Kota Malang.
Dalam kesempatan itu, Nazarudin Hasan dilantik sebagai Ketua bersama sejumlah pengurus Pelti Kabupaten Malang pada Sabtu (27/2/2021).
Pelantikan ini dilakukan dikarenakan ketua sebelumnya, Hari Sasongko meninggal dunia dalam insiden laka lantas pada 13 November 2020 silam. Perhagantian pimpinan organisasi harus dilakukan agar pembinaan salah satu cabang olahraga ini KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) dapat terus mencetak atlet berprestasi.
“Pelantikan antarwaktu ini memang tidak lama, karena melanjutkan kurun waktu dua tahun ke depan. Namun demikian, dalam waktu yang singkat ini perlu segera diadakan rapat kerja, untuk lebih berkonsentrasi pada pembinaan usia dini. Sehingga proses regenerasi bisa berjalan,” jelas Didik Utomo Pribadi selaku Sekretaris Umum Pengprov Pelti Jawa Timur.
Ditambahkannya, Pelti di Jawa Timur akan memberikan stimulus kepada enam Korwil (Koordinator Wilayah) melalui giat Persami (Perkemahan Sabtu Minggu). Sehingga upaya penjaringan dan pembinaan atlet dapat lebih maksimal.
“Kami akan support tiap-tiap Korwil agar maksimal dalam mencetak atlet. Ini dilakukan juga untuk menyongsong event tahunan ITF (International Tennis Federation) yang akan diikuti 35 negara pada Oktober yahun ini,” imbuh dosen Fakultas Pertanian UPN Veteran Surabaya itu.
Sementara itu, Nazarudin Hasan menyampaikan bahwa agenda prioritas dalam Rakor (Rapat Kerja Organisasi) yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat yaitu meninjau kembali kelayakan fasilitas tenis yang ada di Kabupaten Malang.
“Fasilitas tenis yang memadai adalah fasilitas yang terpelihara. Untuk itu tentu dibutuhkan biaya yang perlu untuk kita pikirkan bersama,” terang Nazar, yang saat juga menjabat sebagai Kasatpol PP Kabupaten Malang itu.
Selain menyoroti fasilitas, Nazar juga bertekad untuk menjadikan tenis sebagai olahraga yang memasyarakat. “Mencetak atlet tenis akan maksimal jika didahului proses penjaringan. Untuk itu, olahraga tenis harus digemari masyarakat
“Kami akan promosikan cabang olahraga tenis ini di kalangan muda, seperti kegiatan ekstrakurikuler di sekolah-sekolah. Diharapkan peminatnya semakin banyak, dan yang mengikuti penjaringan juga banyak. Sehingga atmosfer kompetisi yang baik bisa diwujudkan,” tandas pria kelahiran Aceh itu.
Reporter : Sugiarto
Editor : MA Setiawan