
SAMPANG – malangpagi.com
Produksi garam di Kabupaten Sampang tahun 2020 ini tidak mencapai target. Tercatat, hanya tercapai sebanyak 174.598 ton dari target 290.000 ton.
Dua tahun terakhir, produksi garam di Sampang selalu melebihi target. Target 2018 sebanyak 275.000 ton, tercapai 344.000 ton. Sedangkan target 2019 sebanyak 285.000 ton, tercapai 314.000 ton.
Kabid Perikanan dan Budidaya Dinas Perikanan Sampang, Moh. Mahfud mengaku, minimnya produksi garam rakyat tahun ini disebabkan oleh beberapa faktor.
Di antaranya murahnya harga garam, terbatasnya serapan garam rakyat oleh perusahaan, serta cuaca yang tidak mendukung untuk memproduksi garam.
Mahfud menjelaskan, murahnya harga garam membuat mayoritas petani di Sampang tidak menggarap semua lahannya. Karena harga jual harga garam menjadi tidak sebanding dengan biaya produksi, sehingga petani khawatir nantinya akan merugi. Selain itu, pihaknya mengaku sudah berusaha memotivasi agar petani memproduksi secara optimal.
“Cuaca musim ini kurang mendukung. Lantaran pada awal musim kemarau lalu hujan tetap turun. Sedangkan di musim produksi garam tahun ini, hujan turun lebih awal dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar Mahfud kepada Malang Pagi, Senin (23/11/2020).
“Saat ini, musim garam sudah berakhir. Karena hujan sudah turun dan tambak milik petani kondisinya digenangi air,” tandasnya.
Reporter : Widodo
Editor : MA Setiawan