
KOTA MALANG – malangpagi.com
Kelurahan Wonokoyo Kecamatan Kedungkandang Kota Malang ternyata menyimpan potensi alam dan wisata yang luar biasa.
Putra Asli Wonokoyo, H. Suhartono telah menggagas Wonokoyo Central Tourism untuk menjadikan Wonokoyo berpotensi menjadi ikon wisata Kota Malang.
H. Suhartono memiliki harapan yang besar agar wilayah pinggiran Kota Malang itu bisa diangkat potensinya.
Media ini berkesempatan untuk melihat dan menjajal langsung sejumlah potensi wisata di kawasan yang memiliki bukit dengan ketinggian di atas 500 meter di atas permukaan laut (Mdpl) itu.
“Yang pertama itu ada program jangka pendek dan program jangka panjang. Untuk jangka panjangnya itu kita ingin Wonokoyo ini memiliki ikon,” ujar pria yang akrab disapa Abah Suhar.
Abah Suhar menginginkan Wonokoyo mewakili Kota Malang dengan ikonnya. Dikatakannya, khususnya Wonokoyo harus memiliki ikon tersendiri.
“Ikon tepatnya dari Wonokoyo adalah durian. Karena durian itu satu sisi membawa ekonomi yang luar biasa, harganya mahal. Selain itu, peminatnya juga banyak. Jadi kami ingin Wonokoyo ini menjadi sentralnya durian di Kota Malang. Kami juga berharap bisa bekerjasama dengan Pemerintah Kota Malang untuk bibit durian ini,” beber Abah Suhar.
Untuk buah durian ini, Abah Suhar ingin setiap tahun ada sekitar 10.000 buah lebih dan nantinya akan diadakan festival makan durian gratis.
Dengan demikian, lanjutnya, Wonokoyo akan bisa menarik wisatawan lokal, bahkan wisatawan dari beberapa daerah.
Di lahan miliknya, Abah Suhar sendiri sudah mempersiapkan dan menanam hampir 600 bibit buah durian.
“Kami perlu bibit durian untuk masyarakat, kalau saya sendiri tidak mungkin, untuk menjadi ikon itu enggak mungkin bisa. Tapi kalau melibatkan masyarakat, semua lapisan masyarakat Wonokoyo itu diajak untuk menanam bibit durian, Insya Allah bisa menjadi sentral,” paparnya.
Dengan pemikiran itulah, Abah Suhar butuh bantuan dari Pemerintah Kota untuk mengembangkan ide ini. Sejauh ini, menurutnya, sambutan masyarakat Wonokoyo sangat luar biasa dan berharap segera terealisasi.
“Yang kedua untuk Wonokoyo Central Tourism, saya sudah mempersiapkan jalur jeep dan ATV dengan melewati jalur pohon durian. Di mana bibit durian yang kita sudah tanam itu jaraknya ini kan 10 meter, dari 10 meter ini berarti ada lahan kosong. Nah, lahan kosong itu di tengah-tengahnya itu kita jadikan sirkuit jeep dan ATV,” urainya.

Jalur jeep yang sudah dipersiapkan Abah Suhar sangat menarik dan menantang, bahkan dari jalurnya bisa melihat langsung view Kota Malang. Jalur yang alami itu tak kalah dengan jalur wisata di Lereng Merapi Jawa Tengah, atau di Ubud Pulau Bali.
“Sirkuit jeep dan ATV itu nanti finishnya di Sungai Irigasi. Disana pengunjung akan berpindah naik perahu dan tembak-tembakan air hingga finish di Wisata Aeng di depan Monumen Hamid Rusdi,” jelasnya.
Dikatakan Abah Suhat, jalur Off road dengan jeep dan ATV sepanjang tiga hingga empat kilometer. “Nah, sebelum naik jeep atau ATV, pengunjung bisa menikmati waterboom di Puncak Bukit. Karena kami sudah mempersiapkan lahan Waterboom yang diperkirakan tertinggi di Kota Malang,” terangnya.
“Untuk melengkapi semua itu, tentunya harus ada banyak menu. Jadi yang namanya wisata itu kan harus banyak permainannya, disitu nanti akan ada waterboom, flying fox, ada penginapan, bahkan pemukiman juga ada. Terus untuk outbound nanti juga ada,” imbuhnya.
Selain Waterboom, Abah Suhar juga mempersiapkan lahan untuk Sport Center seperti lapangan mini soccer, bulu tangkis dan ada gym. Kemudian, di Wonokoyo bawah ada kawasan Pertunjukan Seni dan Budaya yang berlokasi di Wisata Aeng kawasan Monumen Tugu Hamid Rusdi, di mana lokasi Monumen juga akan menjadi sentral pertunjukan sentral UMKM yang memberdayakan masyarakat.
“Kan kita mau bikin wisata ini berbasis masyarakat, sehingga masyarakat juga turut andil. Makanya kami sangat butuh sekali atas dorongan Pemerintah Kota Malang untuk membantu masyarakat agar fasilitas-fasilitas yang diharapkan sesuai dengan masyarakat itu sendiri. Contoh disini ada tugu monumen yang paling bersejarah untuk Kota Malang. Pahlawannya Kota Malang Hamid Rusdi dimana disini tidak begitu terawat” paparnya.

Pihaknya juga mempunyai gagasan membangun objek wisata berupa kesenian dan kebudayaan di sekitaran Tugu.
Nantinya, setiap hari Sabtu akan diadakan festival kesenian. Di mana festival tersebut akan menimbulkan efek domino yang besar untuk menghidupi UMKM.
“Bisa juga dikonsep pertunjukan teatrikal perjuangan Hamid Rusdi Ketika itu, kami mohon dukungan dari semua pihak,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Konsep Wonokoyo Central Tourism akan memiliki beberapa fasilitas seperti, Wisata petik durian, Festival Makan durian gratis, Off-road jeep dan ATV, Water boom, Sport center, dan tempat kesenian dan kebudayaan di monumen Hamid Rusdi. (Red)