KOTA BATU, Malangpagi.com
Wali Kota Batu Dra. Hj. Dewanti Rumpoko memimpin rapat koordinasi penanggulangan stunting, diruang rapat utama lt.5 Gedung A Balaikota Among Tani, Kota Batu, Rabu (8/1/2020).
Hadir dalam rapat koordinasi ini Kepala Dinas Kesehatan drg. Kartika, Kabag Humas Suliyanah, Anggota PKK dan Dharma Wanita Kota Batu, Ahli gizi dan dokter anak RS. Hasta Brata dan Karsa Husada, perwakilan rumah sakit, perwakilan rotary club, IDI Batu, Pokja penanggulangan stunting Kota Batu, Muslimat / Fatayat serta perwakilan organisasi yang terkait.
Kepala Dinas Kesehatan drg. Kartika dalam laporannya mengatakan ” bahwa diperlukan road map yang jelas untuk menanggulangi masalah stunting Kota Batu. Dinas Kesehatan sudah membentuk satgas untuk membantu tusi tenaga ahli gizi yang ada dipuskesmas. Berbagai cara sudah dilakukan antara lain Work shop pemberian makanan balita dan anak” terang Kartika.
Survey balita stunting sudah bekerja sama dengan poltek kesehatan malang dan Kemenag dengan program smart catin serta orientasi antropometri dalam rangka pemetaan stunting.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Batu juga menambahkan, jika workshop Sanitasi Total Berbasis Masyarakat ( STBM), dengan pemeriksaan kualitas air dan jamban, koordinasi lintas sektor, refreshing taman posyandu, pemantapan desa siaga, Gerakan Pekerja Perempuan Sehat Produktif ( GP2SP) dan kerja sama dengan jtp / korporat.
Wali Kota Batu Dra. Hj. Dewanti Rumpoko dalam kesempatan ini mengatakan “bahwa ketika ada berita atau data kita lansung mengkampayekan kalau ada bahaya yang sangat mengkhawatirkan dimasyarakat yang adem ayem ini. Dimana tahun lalu syarat tinggi badan paskibra kota batu diturunkan 2cm. Melakukan percepatan untuk memberitahu masalah stunting,” ungkapnya.
Dalam sambutanya Dewanti menegaskan, untuk jemput bola terutama posyandu balita harus rutin, dengan harapan supaya ibu-ibu yang ada di Kota Batu menjadikan anak mereka tumbuh secara optimal. Dan mengintruksikan kepada sekolah-sekolah agar setiap minggunya diwajibkan memberi makan berupa telur ke anak didiknya.
Reporter: BAS
Editor: Ana