KOTA MALANG – malangpagi.com
Bisnis itu tak semata mencari bekal untuk kehidupan di dunia, namun juga bisa menjadi jembatan untuk kedepan. Barangkali karena prinsip bisnis yang dianutnya inilah, tetap setia melayani pelanggan.
Layani dulu pelanggan dengan baik adalah harga mati. Soal rezeki, semua sudah diatur oleh Allah SWT. “Membuat orang senang dan puas adalah pahala. Tak harus bisnis itu muaranya keuntungan semata,” begitu tutur wanita kelahiran 4 Februari 1974 ini, Kamis (6/12/2018).
Bagi masyarakat Malang, wanita tiga anak bernama lengkap Retno Wulan, S.E., M.M. ini sudah dikenal. Selain pengusaha katering yang bernama Kurnia Catering, ia juga aktif di berbagai organisasi. Di grup kuliner serta sebagai koordinator rutinan sedekah jumat bersama donatur pelanggan Kurnia Catering.
“Kalau saya lagi tak berada di tempat, usaha katering tetap lancar. Di samping ada suami saya yang membantu dan bisa menyiapkan pesanan pelanggan,” ujar Retno Wulan yang beralamat di Jalan Simpang Sulfat Utara VII kav 9 Malang ini.
Sibuk mengurus usaha katering dan meski jarang istirahat karena pesanan makanan terus saja ada, tak membuat Wulan begitu ia akrab disapa, melupakan lingkungan dan sosial kemasyarakatannya. Ia aktif di banyak organisasi profesi maupun organisasi sosial kemasyarakatan.
Dari kegesitan perempuan yang suka membantu sesama ini, ia bergabung untuk menjadi calon politisi di DPRD Kota Malang. Pilihannya jatuh ke Partai Perindo sebagai perahunya untuk melaju menjadi caleg di Dapil Blimbing.
“Soal peluang saya duduk nantinya dengan perahu Perindo ini, saya serahkan saja pada Allah SWT. Tapi jika saya diizinkan Allah menjadi angggota dewan, saya ingin memperjuangkan apa-apa yang diinginkan masyarakat, yang mungkin selama ini belum terwujudkan, mengangkat UMKM semakin naik kelas bagi kaum perempuan,” ulasnya kepada malangpagi.com
Ia mengungkapkan, suka dukanya melayani pasokan makanan untuk masyarakat, ia hanya tersenyum. Namun yang pasti katanya, apapun usaha yang dilakoni, pasti ada suka dukanya. Tinggal bagaimana melakoninya dengan ikhlas dan sabar.
“Lancar atau tidaknya sebuah usaha, itu adalah biasa. Namanya juga usaha, tentu tidak selalu lancar saja, pasti ada kendala yang dihadapi. Namun jadikan kendala itu sebagai semangat untuk lebih maju, bukan malah sebaliknya,” ungkap Wulan.
Pewarta: Red
Editor : Tikno