
KOTA MALANG – malangpagi.com
BUMN Sarinah Malang mengadakan event bertajuk Festival dan Wisata Kuliner Jajanan Traditional Jawa Timur 2022, yang mengusung tema “Eksistensi UMKM Menembus Perubahan Zaman”, pada 3–6 Februari 2021.
Acara yang dihelat di lantai dua Sarinah Malang, Jalan Basuki Rahmat, merupakan kolaborasi kedai kopi Ijo Ireng 99 dan APKLI (Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia), diharapkan mampu menjadi bentuk dukungan dan kepedulian terhadap pelaku industri kreatif dan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah).
Diungkapkan oleh Sugiono, selaku koordinator acara tersebut, pandemi yang terjadi sangat memukul dunia perekonomian, terutama para pelaku industri kreatif dan UMKM.
“Kondisi ini memerlukan tindakan dan gerakan nyata, guna memotivasi serta membantu mereka untuk bangkit menuju era new normal,” ucap pria yang biasa disapa Pak Gik itu, Kamis (3/2/2022).

Di samping itu, pihaknya juga mengaku ingin menggairahkan kembali potensi seni dan budaya lokal yang semakin meredup, khususnya di kalangan generasi muda Kota Malang
“Ini adalah upaya kami memberikan panggung apresiasi bagi para pelaku seni Malang untuk unjuk kreasi, serta mengolaborasikan seni tradisional dengan seni modern,” tambahnya.
Sementara itu Ketua APKLI Kota Malang, Susiati berharap kegiatan ini dapat mefasilitasi UMKM dan industri kreatif Malang agar dapat saling bersinergi, sekaligus menjadi ajang promosi dalam mengenalkan produk dan jenis usahanya.
“Festival ini menghadirkan banyak talkshow dan klinik bisnis, yang dapat menjadi tambahan ilmu bagi para pelaku UMKM di Malang Raya. UMKM apapun dapat bergabung dengan APKLI agar mereka naik kelas dan terdaftar di Disperindagkop (Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi),” papar Susiati

Acara Festival dan Wisata Kuliner Jajanan Traditional Jawa Timur 2022 ini dibuka oleh Kepala Seksi Pengembangan dan Penguatan Usaha Diskopindag Kota Malang, Asih Siswanti.
Dalam sambutannya Ia berpesan, agar pelaku UMKM fokus dan mengikuti perkembangan teknologi untuk bertahan di pasar saat ini. “Gunakan berbagai macam aplikasi untuk mendukung perkembangan usaha,” ujarnya.
Asih juga mengingatkan peserta yang hadir untuk selalu mengupdate klinik bisnis dari Instagram Diskopindag Kota Malang. Menurutnya, di situ terdapat informasi mengenai pelatihan, pembuatan merek/hak paten, P-irt, BPom, hingga nutrition facts.
“Pantengin terus IG kami, atau bisa juga melalui APKLI yang terus mengupdate kegiatan kami. Karena akan ada banyak bantuan dari pemerintah jika sudah terdaftar di Disperindagkop. Selalu update ilmu-ilmu dari Youtube tentang usaha yang ditekuni,” sarannya. (Tanto/MAS)