Jakarta , Malangpagi.com – Ketika Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo meluapkan amarahnya kepada kinerja para Menteri dan Lembaga keuangan. Membuat semua pihak langsung menggeliat. Politisi sibuk berkomentar, pengamat dengan kepandaiannya mencoba memaknai marahnya Jokowi. Nitizen pun terus ikut meramaikan situasi biasa dengan gayanya. Para oposisi sontak bangun dari tidur tanggungnya ambil tungku buat api langsung goreng-goreng isu.
Semua menggeliat bukan saja karena marahnya Jokowi semata, tapi karena dalam arahannya Jokowi menyebut satu frasa yakni “reshuffle”. Semua menafsirkan frasa itu macam-macam. Ada yg berasumsi bahwa Jokowi akan mereshuffle kabinetnya.
Tak hanya itu, media massa pun turut berdendang ria menyanyikan lagu mendadak reshuffle ramai – ramai. Supaya lebih menarik isu reshuffle ini dimainkan di jejaring wag. Beredar lah brodcast Whatshap (WA) daftar nama menteri baru yg akan diumumkan Jokowi. Para pemain politik sibuk membangun opini dengan berbagai cara untuk meyakinkan publik bahwa Menteri si A itu A1 diganti.
Betapa dahsyat dampak marahnya Jokowi. Nyaris urusan perang melawan pendemi corona berhenti. Publik sempat sejenak melupakan pandemi ini. Padahal marahnya Jokowi itu sangat jelas arahnya yakni hanya mengingatkan kepada para Menteri dan kepala Lembaga keuangan untuk tidak kaku, santuy dan ragu.
Bahkan berharap para menteri atau Lembaga keuangan tidak takut berlebihan untuk mengeluarkan kebijakan guna mengatasi dampak pendemi covid 19 khusus kepada rakyat, baik sektor kesehatan dan sektor ekonomi.
Pesan lain ,marahnya Jokowi juga mengingatkan kepada kita semua untuk bergotong royong bersama untuk membantu pemerintah melawan pandemi covid 19, dengan cara mematuhi protokol kesehatan di era New Normal ini.
Mari pak/bu Menteri dan kepala Lembaga keuangan lebih keras lagi, jangan kaku, jangan takut berlebihan dalam bekerja demi bangsa dan negara melawan pandemi covid-19 dan dampaknya ini. Jokowi selaku Presiden sudah pasang badan dan rakyat akan mendukung pengabdian mu. (red)