KOTA MALANG – malangpagi.com
Pererat silaturahmi keluarga besar Malang Peduli Demokrasi (MPD) di Cafe Jeep, Minggu (30/9/2018) di Jl. Ki Ageng Gribig Kota Malang. Agenda tersebut dihadiri berbagai elemen, praktisi, tokoh masyarakat serta lintas partai dan pengusaha.
Acara yang dipandu oleh Imam Muslich, koordinator dari MPD berlangsung dengan penuh keakraban.
Ketua Dewan Pendiri Perkumpulan Indonesia Bekerja (Inaker), Gaguk K. Triana, mengatakan darinya ingin acara
rabuan tetap berjalan sesuai dengan jadwal yang sudah pernah di lakukan.
“Saya rabuan, tetap berjalan sesuai jadwal dan itu sudah pernah dilakukan,” ucapnya. Dikatakan juga. “Demokrasi kita ini, demokrasi apa,?” tambahnya.
Ketua DPD Partai Berkarya Kota Malang, Kombes Pol (Purn) Budi Eko Tedjo Utomo SH MSi, mengatakan untuk tahun 2019 ini, kami slogannya adalah ganti parlemen.
“Kalau ingin Kota Malang ada perubahan di bidang politik, anggota DPRD harus diisi orang baru. Maka, partai kami yang siap penggantinya,” terangnya.
sementara itu Bambang GW, menyayangkan terhadap sikap masyarakat, belum apa-apa caleg sudah di todong untuk akomodasi.
“Saya tidak ciut nyali, apabila anda mau memilih calon yang berduit monggo yang tidak punya duit monggo,” ucap GW.
Hampir semua yang hadir mendapat kesempatan untuk berbicara. Diantaranya, Arif Wahyudi, mantan anggota DPRD Kota Malang dari PKB; Lutfi J. Kurniawan, pembina Malang Corruption Watch (MCW); Bambang Irianto, tokoh masyarakat peraih Kalpataru; Sadhana Devi; Gunadi Handoko, tokoh masyarakat yang juga caleg Partai Berkarya untuk DPR RI dan yang lainnya.