
KOTA MALANG – malangpagi.com
Paguyuban Macapat Dirgantara Agung menggelar acara rutin STMJ (Sinau Tembang Macapat Jawi) edisi Rabu Legi, bertempat di Aula Mini Sumberalur Punden Leluhur Bandulan, Jalan Bandulan gang 8 Kecamatan Sukun Kota Malang, Rabu (16/12/2020).
Acara STMJ ini digelar setiap hari Rabu malam, dengan mengundang segenap anggota pelestari budaya, atau mereka yang berminat terhadap tembang macapat Jawa. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan sambung rasa budaya Jawa, serta lebih memperat persaudaraan antarsesama.
“Sinau Tembang Macapat Jawi diadakan setiap hari Rabu, kecuali Rabu Pahing kita liburkan,” tutur Jhony Alam, pemangku Punden Bandulan kepada Malang Pagi.
Pada edisi Rabu Legi ini, acara STMJ menghidangkan ‘menu khusus’ berupa Mbabar Tembang Sandi Asma bersama Romo Peni Suparto M.A.P.
Kepada sekitar 35 peserta yang hadir malam itu, Romo Peni menegaskan bahwa budaya adalah jantung peradaban. Untuk itu, dirinya mengajak kepada semua yang hadir agar selalu melestarikan budaya, khususnya budaya Jawa.
“Salah satu cara melestarikan budaya Jawa adalah dengan membaca macapat. Karena di dalam macapat banyak manfaat, yang mengandung petuah luhur dan berbuat baik,” ujar Romo Peni.
Walikota Malang periode 2003-2013 itu juga mengajak seluruh suku-suku yang ada di Indonesia untuk senantiasa melestarikan budaya masing-masing. Ia meyakini hal tesebut adalah salah satu cara menciptakan kerukunan di nusantara.
Di pengujung acara, semua yang hadir menikmati hidangan yang disediakan panitia sambil bercengkrama untuk merekatkan kerukunan.
“Dipersilakan bagi masyarakat umum yang ingin ikut kegiatan tawasul. Kami sangat terbuka. Namun, di masa pandemi ini harap patuhi protokol kesehatan,” tutup Jhony.
Reporter : L Fadillah
Editor : MA Setiawan