KOTA MALANG – malangpagi.com
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang menyelenggarakan Festival Panji Nusantara 2020, bertempat di Taman Krida Budaya Jawa Timur, 27-28 November 2020.
Acara yang kali ini mengusung tema Literasi dan Visualisasi Budaya Panji, menyajikan berbagai kegiatan. Antara lain berupa pameran, seminar dan pergelaran budaya.
Selain diikuti oleh peserta dari Malang Raya, Festival tahun ini juga menampilkan budaya Panji dari Kabupaten Kediri, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Blitar dan Kota Surabaya.
Beberapa seni pertunjukan yang tampil, antara lain Cerita Golek Panglipur dari Kota Malang, Ngrabuk Laku dari Kabupaten Blitar, Mustikaning Putri Jenggala dari Kabupaten Kediri, Ronggeng Roro Tangis dari Kabupaten Malang, seni wayang beber Lakon Utek-Utek Ugel dari Kabupaten Mojokerto, serta Alap Alap Anggraeni kolaborasi antara Surabaya (Indonesia) dan Ekuador.
Selain itu juga ada Macapat Malangan, Tari Topeng Malangan, Tari Kontemporer dan Karawitan. Serta setiap harinya digelar Seminar Budaya Panji secara daring melalui kanal Youtube dan Zoom.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, Zubaidah, MM mengatakan pihaknya telah menginstruksikan kepada para Kepala Sekolah guru-guru seni, untuk mengikuti kegiatan ini.
“Semoga rekan-rekan pendidik mendapat ilmu baru, yang nantinya dapat mengimplementasikan visi misi kemendikbud, yaitu memajukan pendidikan dan melestarikan kebudayaan,” ujarnya.
Zubaidah juga mengungkapkan, bahwa Kota Malang sudah menyiapkan anggaran untuk menggelar Festival Panji berikutnya di 2021.
Sementara itu, Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan Dirjen Kemendikbud RI, Judi Wahjudin mengapresiasi terselenggaranya acara ini, meski di tengah pandemi Covid-19.
“Dalam masa pandemi Kota Malang masih tetap bisa melaksanakan Festival Panji Nusantara. Yang mana tahun-tahun sebelumnya mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat dalam dan luar negeri. Namun, berbeda dengan sebelumnya, festival kali ini juga digelar daring, sehingga bisa dinikmati masyarakat lebih luas,” tuturnya dalam sambutan melalui video.
Acara pembukaan Festival Panji Nusantara 2020 dihadiri oleh perwakilan Kemendikbud RI, Kadisbudpar Jatim diwakili Evie Wijayanti dari UPT Laboratorium Pelatihan dan Pengembangan Kesenian Dinas Budpar Jatim, Kasdisdikbud Kota Malang, dan sejumlah pejabat pemerintahan Kota Malang.
Salah satu peserta Pameran Kebudayaan Panji, Mbah Yongki Irawan menilai bahwa Panji sejatinya tidak dikenal secara sempit hanya sebagai cerita rakyat atau sendratari saja.
“Lebih dari itu, Panji adalah spirit atau jadi diri suku Jawa. Seharusnya pemerintah mengakomodir hal ini, agar budaya asli kita tidak semakin tergerus oleh budaya asing,” ujar pengasuh Kampung Janti Padhepokan di Janti Barat, Kelurahan Sukun, Kota Malang itu, Jumat (27/11/2020).
Malang Pagi juga sempat mencoba permainan tradisional Nyai Puthut, dipandu oleh Mbah Yongki sendiri. Permainan ini mirip Nini Thowok atau Jailangkung, yang biasa dimainkan anak-anak zaman dulu saat candrakirana (bulan purnama).
Reporter : MA Setiawan
Editor : Redaksi