KOTA MALANG – malangpagi.com
Menghadapi libur perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Kecamatan Lowokwaru menggelar Rapat Koordinasi yang dikemas santai namun serius, dengan konsep kekeluargaan.
Acara bertajuk “Jagongan Gayeng Marem Menjelang Natal dan Tahun Baru 2022” tersebut bertempat di pendopo samping Lapangan Mertojoyo, Rabu (8/12/2021). Acara dilaksanakan secara sederhana, dengan duduk santai lesehan.
Hadir sebagai pembicara adalah Walikota Malang Sutiaji bersama Ketua DPRD Kota Malang I Made Rian Diana Kartika, didampingi Camat Lowokwaru, Joao Maria Gomes De Carvalho.
Dalam paparannya, Sutiaji mengimbau kepada masyarakat untuk tidak berkerumun atau berkumpul saat merayakan Nataru ini. “Besok saat Nataru tidak ada perayaan. Jika ingin kumpul-kumpul, maksimal 25 orang,” pesan Walikota kepada para hadirin, yang terdiri dari anggota Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) dan Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Kecamatan Lowokwaru.
Dirinya mengungkapkan, PPKM level 3 akan dibatalkan dan akan ada Instruksi Menteri Dalam Negeri (Imendagri) memperbarui Imendagri 63. Seiring itu, akan ada aturan khusus melalui Surat Edaran (SE) Walikota Malang yang akan dikeluarkan pada 13 Desember nanti. “Insyaallah, 13 Desember ini dan akan diatur mana hal yang boleh dan yang dilarang saat Nataru nanti,” jelas Sutiaji.
Pria berkacamata itu mengungkapkan bahwa pengamanan Nataru dilaksanakan secara bersama-sama, melalui filterisasi tetap dari tokoh masyarakat per RT (Rukun Tetangga).
“Saat Natal jangan ada radikalisme. Fanatik di agama itu perlu, tapi tidak boleh menyalahkan agama orang lain. Maka, ada penguatan, mitigasi, pengendalian, dan ada aturan. Penyaringan tetap melalui RT-RT,” tambah Sutiaji.
Sementara itu, Camat Lowokwaru, Joao Maria Gomes De Carvalho menerangkan, maksud jagongan adalah untuk memberi ruang kepada masyarakat, khususnya di Kecamatan Lowokwaru, guna berkoordinasi bersama eksekutif dan legislatif dalam bersinergi mengamankan Nataru.
“Kami mengadakan ini [jagongan] secara sederhana. Karena ini pandemi, kami ingin semua komponen masyarakat di Lowokwaru bersinergi untuk mengamankan Nataru, agar Covid tidak muncul,” ungkap Joe, sapaan akrabnya.
Dirinya pun memberikan apresiasi kepada eksekutif dan pimpinan legislatif yang bersedia hadir. “Artinya kami bersyukur. Beliau berdua [Walikota Malang dan Ketua DPRD Kota Malang] sudah menyempatkan hadir. Ini luar biasa, sebuah perhatian dari Walikota dan Ketua Dewan,” tuturnya.
Pihaknya pun menegaskan, jika pengamanan Nataru tahun ini melibatkan semuanya, tidak hanya tergantung dari eksekutif maupun legislatif saja.
“Jadi pengamanan Nataru adalah tanggung jawab bersama. Tadi Pak Wali sudah mengatakan, tidak hanya tanggung jawab eksekutif dan legislatif saja. Beliau juga berjanji akan mengeluarkan SE baru. Jadi kita tunggu saja,” tandasnya. (Har/MAS)