
KOTA MALANG – malangpagi.com
Walikota Malang Sutiaji menyebut Patrol sebagai budaya khas yang muncul saat bulan Ramadan. Hal ini Ia sampaikan dalam sambutan saat perhelatan Festival Musik Patrol Modern 2023 yang diselenggarakan Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (Disporapar) Kota Malang di Jalan Simpang Balapan, Sabtu malam (18/3/2023).
“Patrol merupakan budaya khas menjelang bulan Ramadan untuk membangunkan saudara-saudara kita saat sahur. Tradisi ini harus kita lestarikan. Jangan sampai kita melupakan budaya-budaya dulu yang memiliki nilai kebaikan,” pesan orang nomor satu di Kota Malang itu.
Membangunkan orang untuk bersahur, menurut Sutiaji adalah perbuatan yang baik. Namun perlu dikemas agar memiliki nilai tambah dan menghibur, sehingga yang tidak ikut bersahur juga tidak merasa terganggu. “Mudah-mudahan melalui Festival Musik Patrol 2023 ini ada ketertarikan dan bagi yang mendengarkan akan terhibur. Ayo kita pupuk tradisi ini untuk menjaga dan melestarikan budaya lama yang mempunyai nilai kebaikan,” imbaunya.

Di tempat yang sama, Kepala Disporapar Kota Malang Baihaqi menyampaikan bahwa Festival Musik Patrol Modern 2023 memang digelar dalam rangka menyambut bulan Ramadan 1444 Hijriah. “Selain itu juga dalam rangka untuk menumbuhkembangkan kembali musik budaya yang ada di masyarakat,” sebutnya.
Dirinya mengungkapkan, kegiatan ini diikuti oleh 16 peserta dari seluruh wilayah Kota Malang. “Peserta terbanyak dari Kecamatan Sukun. Bagi para pemenang akan diberikan uang pembinaan. Dan tidak menutup kemungkinan ke depan akan dilaksanakan lebih ramai lagi,” ujar Baihaqi.
Dalam Festival Musik Patrol Modern 2023 ini, keluar sebagai juara pertama adalah kelompok New Camp Sukun Sardulo Djojo. Diikuti kelompok King Joas dari Sawojajar di posisi runner-up. Disusul juara ketiga yaitu kelompok Santri Mulih Patrol. (Har/MAS)