KOTA MALANG – malangpagi.com
Sebuah tembok pembatas atau plengsengan di pinggir sungai di Jalan Kasin Gang Keramat B RT 07 RW 03, Kelurahan Klojen, Kota Malang ambruk dan menimpa sebagian rumah warga, Selasa (2/1/2024) sekitar pukul 12.15 WIB.
Pemilik rumah, Siti Rohayah, mengungkapkan bahwa saat kejadian dirinya seorang diri di rumah. Anggota keluarga lain sedang bekerja dan dan masih berada di sekolah. “Saat kejadian saya sedang merebus santan untuk masak jenang. Lalu dengar suara gemuruh. Saya pun lari, ketakutan. Lama-lama suara gemuruhnya tambah kencang. Setelah melihat ke luar. Ternyata plengsengannya longsor,” ucapnya kepada Malang Pagi.
Runtuhan tersebut mengenai dapur, kamar tidur cucu, dan kamar mandi di rumah yang Ia tinggali sejak 1993. “Perkakas dan rak piring hancur semua. Kalau dihitung total kerugian yang saya alami sekitar Rp25 juta,” ungkap Siti.
Menurutnya, tembok yang roboh adalah bagian dari proyek. Area tersebut sebelumnya adalah pabrik tahu yang dijual hingga berganti tiga pemilik. Dan sekarang tidak jelas pembelinya siapa.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kota Malang, Prayitno menyebut bahwa runtuhnya tembok disebabkan oleh konstruksi yang lemah. Ditambah hujan lebat yang melanda Kota Malang dalam beberapa hari terakhir Kota Malang membuat kondisi bangunan menjadi tidak stabil.
“Konstruksinya tidak kuat, sehingga saat hujan menjadi lemah dan akhirnya runtuh. Musibah ini berdampak pada rumah yang dihuni oleh tiga anggota keluarga. Untungnya tidak ada korban jiwa maupun luka,” tutur Prayitno.
Akibat insiden tersebut, tiga penghuni rumah terpaksa dievakuasi. Karena di lokasi tembok yang runtuh terdapat sejumlah material yang masih rentan longsor. “Kami memberi tahu warga agar tidak mendekat, karena rumah ini berisiko roboh. Jika kondisi dirasa telah aman, barang-barang yang penting dapat segera diambil,” jelasnya.
Prayitno menyebut, perbaikan di area longsor akan menjadi tanggungjawab pengembang perumahan. Karena pengembang dan warga di sekitar tembok juga telah sepakat untuk melakukan perbaikan.
“Ternyata ada kesepakatan dengan pemilik tanah untuk memperbaiki rumah yang rusak. Kami akan memperbarui perkembangannya nanti, jika ada bantuan tambahan dari BPBD. Yang pasti, saat ini orang yang bertanggungjawab untuk area yang roboh masih berada di lapangan. Insyaallah, tim mereka akan berada di sana besok untuk memulai perbaikan,” sebut Prayitno. (MK/MAS)