
KOTA MALANG – malangpagi.com
Menanggapi pemberitaan yang beredar di media sodial, Rumah Sakit (RS) Persada Hospital dengan tegas menyampaikan pernyataan sikap resmi terkait dugaan tindakan pelanggaran etika yang dialami salah satu pasien oleh salah satu tenaga medisnya.
Humas RS Persada Hospital, Sylvia Kitty menyampaikan bahwa pihaknya sangat prihatin dan menyayangkan adanya tuduhan tersebut.
Dirinya menegaskan bahwa pelanggaran etika dalam bentuk apapun tidak akan ditolerir di lingkungan RS Persada Hospital.
“Kami berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh pasien kami. Untuk itu, kami memastikan bahwa setiap pemeriksaan dokter selalu didampingi oleh perawat. Sehingga standar keamanan dan kenyamanan dapat terjaga dengan optimal,” ujar Sylvia Kitty dalam Konferensi Pers di RS Persada Hospital, Jumat (18/4/2025).
Kitty menegaskan bahwa pihaknya akan menangani dugaan kasus tersebut dengan serius dan transparan. Sementara ini, lanjutnya, RS Persada Hospital telah melakukan penyelidikan internal terhadap dugaan tersebut.
“Proses penyelidikan dilakukan secara transparan dan melibatkan pihak yang berwenang. Sejalan dengan komitmen kami terhadap etika dan profesionalisme, beliau telah dinonaktifkan sementara dari pelayanan rumah sakit sambil menunggu proses hukum yang sedang berjalan,” ungkapnya.
Kitty menegaskan bahwa pihaknya menolak dengan tegas segala bentuk tindakan pelanggaran etika terhadap pasien maupun siapapun di dalam lingkungan rumah sakit. Dikatakannya, RS Persada Hospital selalu menjaga integritas dan kepercayaan publik dengan menerapkan standar tinggi dalam setiap aktivitas pelayanan medis.
“Sesuai dengan nilai-nilai perusahaan, kami menjunjung tinggi profesionalisme seluruh tenaga medis dan non medis di lingkungan rumah sakit. Kepercayaan pasien menjadi prioritas utama. Dan kami terus meningkatkan untuk pelayanan dengan standar etika yang tinggi,” tegasnya.
Lebih lanjut, RS Persada Hospital akan menyerahkan kasus ini kepada pihak berwenang. Kitty menyebutkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dan mendukung sepenuhnya kepada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini.
“Kami percaya bahwa proses hukum adalah mekanisme yang tepat untuk mencapai keadilan. Bila mana terbukti, maka manajemen Persada Hospital akan mengambil tindakan tegas dengan memberhentikan secara tidak hormat dan akan menyerahkan masalah ini menurut aturan hukum yang berlaku maupun disiplin tenaga kesehatan,” ujar Kitty.
“Kami juga percaya bahwa proses hukum yang berjalan akan memberikan kejelasan lebih lanjut,” pungkasnya. (YD)