KOTA MALANG-malangpagi.com
Sebuah situs peninggalan sejarah berupa Lingga, yang diperkirakan berusia ribuan tahun sebelum kerajaan Singosari terletak tepat di tengah pemukiman penduduk, Desa Madyopuro, Kelurahan Madyopuro, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.
Budayawan Kota Malang, Bambang GW, menjelaskan bahwa Lingga ini dulunya digunakan untuk persembahan.
“Di masa yang dulu, Lingga ini digunakan untuk tempat persembahan,” kata dia, Kamis (28/3/2019) malam.
Menurut dia, dengan penemuan situs sejarah berupa Lingga ini yang notabene juga searah dengan penemuan situs di Lesanpuro, sejarah Nusantara semakin dekat akan terbuka.
“Situs sejarah di Malang semakin besar potensinya terbuka, bisa jadi menjadi pertanda sejarah Nusantara akan segera terbuka juga,” tandas GW.
Sementara, salah satu warga kelahiran Desa Madyopuro, Junaedi (41th), mengatakan bahwa Lingga yang terletak di tengah pemukiman masyarakat ini memiliki misteri yang sampai saat ini belum terpecahkan.
“Lingga ini pernah dipindahkan lima kali, sampai suatu saat diletakkan di sungai Amprong, tetapi kembali di tempat semula,” ucap dia.
Sekitar tiga tahun yang lalu, anak Ketua RW setempat, pernah kerasukan sosok makhluk gaib. Saat mengalami kerasukan, anak ini memberikan pesan bahwa setiap bulan Syura harus diadakan bersih desa di tempat Lingga tersebut berada.
“Lingga itu menahan banjir, waktu itu di dalam air dekat Lingga ditemukan benda yaitu sebuah batu mulia dan kol buntet. Sampai, sekarang batu mulia itu dipakai sebagai cincin oleh anak Pak RW, dan sampai sekarang anak itu juga tidak pernah kerasukan,” urai Junaedi.
Seperti diketahui, sampai sekarang tradisi bersih desa sedekah bumi setiap bulan Syura dilakukan oleh masyarakat Desa Madyopuro di Lingga tersebut.
Reporter : Nanang HW
Editor : Putut