KOTA MALANG – malangpagi.com
Tingkat keterisian kamar hotel di Kota Malang saat ini baru mencapai 50 persen. Sebagian besar penggunaan kamar masih berkaitan dengan kegiatan MICE (Meeting, Incentive, Conference, and Exhibition). Namun menjelang musim libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), tingkat okupansi hotel diperkirakan akan meningkat hingga di atas 80 persen.
Menurut Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Malang, Agoes Basoeki, persentase peningkatan tersebut tidak berbeda jauh dari tahun sebelumnya, namun tingkat kenaikannya cukup menyolok. “Beberapa faktor memengaruhi tingkat okupansi kamar. Salah satunya adalah cuaca, karena sedang mengalami musim hujan. Tentu saja,hal tersebut dapat memengaruhi keputusan wisatawan dalam merencanakan liburan akhir tahun mereka,” terang Agoes kepada Malang Pagi, Sabtu (16/12/2023).
Selain itu, Agoes melanjutkan, perkembangan kasus Covid-19 di luar negeri, seperti di Singapura, juga memberi dampak. “Sebenarnya hal itu bukan suatu kekhawatiran. Tetapi informasi dari media terkait dinamika tersebut mungkin mempengaruhi sebagian wisatawan. Diharapkan itu tidak membawa dampak yang signifikan,” ungkapnya.
Pihaknya memperkirakan, puncak reservasi wisatawan akan terjadi pada pertengahan Desember. “Puncak tingkat penuh hotel diperkirakan pada H-1 pergantian tahun baru,” pungkas Agoes. (MK/MAS)