KOTA MALANG – Malangpagi.com – Dimasa transisi menuju “New Normal” kolaborasi ciamik (bagus) di pertontonkan Tithek Tenger bersama Persatuan Berbudi Berbudaya (PBB). Kolaborasi ini diwujudkan lewat Bakti Sosial yang dilaksanakan, Minggu 7 Juni 2020.
Baksos itu sendiri mengambil dua lokasi yang berbeda, pertama di Pasebar (Pasar Seni Bareng) dan wilayah Kelurahan Ketawang Gede. Ada 4 hal yang dilakukan dalam Baksos kali ini, diantaranya, sosialisasi terkait new normal, penyemprotan cairan disinfektan, pembagian masker gratis,dan pemberian minuman jeruk peras gratis.
Sesepuh PBB Rinto Samsyu Riono yang kali ini didampingi Founder Tithek Tenger Djoko Rendy mengatakan, alhamdulillah kami bisa tuangkan ekspresi lewat baksos ini, meski dengan keterbatasan. Setidaknya kami bisa berbuat untuk kepedulian demi kepentingan bersama,”tuturnya.
Lanjutnya, saat kami lakukan sosialisasi “New Normal ” memang sebagian dari masyarakat tidak memahami. Tapi dengan ketelatenan dan kesabaran yang tak kenal menyerah, kami pun menjelaskan kepada masyarakat tentang “New Normal”. Pentingnya menerapkan protokol kesehatan dengan rutin mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, menggunakan hand sanitezer, pakai masker dan tetap memperhatikan kedisiplinan terkait physical distancing,”paparnya.
Pria yang jago line dance ini juga menambahkan, selain membagikan ratusan masker gratis, kami juga mensosialisasikan penggunaan masker yang baik dan benar. Selain itu kami juga memberikan multivitamin berupa jeruk manis yang diperas siap minum, tentu tujuan nya adalah peningkatan imun,”jelasnya.
Perlu diketahui, relawan – relawan PBB yang melakukan penyemprotan disinfektan tetap memperhatikan protokol kesehatan dan memakai Alat Pelindung Diri (APD) lengkap. Tiap sudut Pasebar tak luput dari semprotan. Sedangkan di lokasi Kelurahan Ketawang Gede, rumah – rumah warga berikut fasilitas umum lainnya juga tidak luput dari sasaran penyemprotan.
Untuk wilayah Kelurahan Ketawang Gede sendiri kebetulan bertempat di sekitar rumah Syamsul Subakri atau kerap di sapa mbah Jo. Ia adalah sosok tokoh seni wayang suket.
Mbah Jo sendiri menuturkan, kami mewakili segenap warga RT.03 / RW.05 Kelurahan Ketawang Gede Kecamatan Lowokwaru, mengucapkan rasa terimakasih kepada rekan-rekan Tithek Tenger dan PBB. Tentunya atas kedatangan dan Baksos nya di daerah kami,”ungkapnya.
Daerah kami terkenal unik ,timur berbatasan dengan Kelurahan Penanggungan, barat berbatasan dengan Kelurahan Dinoyo, selatan berbatasan jalan raya, ke utara dengan sungai. Untuk luasnya sendiri gak seberapa, di apit oleh jalan air dan kendaraan. Jadi sangat mudah untuk dijangkau Baksos,”urainya.
Kemarin koordinasi sudah kami lakukan dengan pihak RT setempat. Alhamdulilah pihak RT dan warga mendukung penuh. Menurut mereka, kegiatan ini tujuan utama nya untuk kepentingan bersama. Penyemprotan cairan disinfektan harus rutin dilaksanakan untuk memutus mata rantai Corona Virus ,”tandas Mbah Jo.
Masih menurutnya, sosialisasi “New Normal” sendiri memberikan gambaran kepada masyarakat, bahwa kita akan memasuki tahapan baru dalam hidup di masyarakat . Kita semua harus segera bangkit seperti yang diinginkan pemerintah.
Seperti yang banyak kita jumpai di lingkup masyarakat terkait Baksos. Inilah yang disebut dengan gotong royong, tentunya tidak akan bisa kita temui di Negara-negara lain, adanya di Indonesia. Maka dari itu patut untuk di pertahankan, hanya dengan gotong royong inilah kita bisa bangkit kembali dari pandemi Covid-19,”tutupnya.
Reporter: Doni
Editor: Tim Redaksi