Malang Pagi
  • BERITA
  • MALANG RAYA
  • EKONOMI BISNIS
  • OLAHRAGA
  • OTOMOTIF
  • OPINI
  • GAYA HIDUP
  • BERITA DUKA
No Result
View All Result
  • BERITA
  • MALANG RAYA
  • EKONOMI BISNIS
  • OLAHRAGA
  • OTOMOTIF
  • OPINI
  • GAYA HIDUP
  • BERITA DUKA
No Result
View All Result
Malang Pagi

UMM Ajak Generasi Muda Berpacaran Positif Melalui Bedah Buku Tak Kenal Maka Taaruf

Buku yang dibedah dalam acara ini selain mengangkat cara berpacaran yang positif juga mengangkat isu pernikahan dini.

by Red
28 Februari 2024
in Malang Raya
Bagikan Berita

Peserta antusias saat acara bedah buku di UMM. (Foto: MK/MP)

KOTA MALANG – malangpagi.com

Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menggelar acara bedah buku dengan judul “Tak Kenal Maka Taaruf”, bertempat di aula BAU Rabu (28/2/2024).

Ketua Panitia bedah buku, Faizin menuturkan buku ini merupakan karya dari seorang alumnus IPB (Institut Pertanian Bogor) yang memberikan wawasan dan pemahaman mendalam tentang pentingnya taaruf sebagai langkah preventif untuk mencegah pernikahan dini di Indonesia.

“Acara ini diinisiasi oleh UMM sebagai bentuk kontribusi perguruan tinggi dalam menanggulangi permasalahan sosial yang masih sering terjadi,” ucapnya saat ditemui seusai kegiatan.

“Acara ini juga untuk apresiasi terhadap karya-karya sastra saat ini yang memiliki nilai edukasi, selain itu buku tak kenal maka tak taaruf menjadi jawaban segmentasi positif cara berpacaran generasi muda dari segi histories serta mengambil sisi baik bagaimana cara menjalin hubungan tersebut secara positif dalam merangkai emosional,” sambungnya.

Baca Juga :

Kembali Ditemukan Mayat di Kota Malang, Begini Kronologinya

Kembali Ditemukan Mayat di Kota Malang, Begini Kronologinya

7 Mei 2024

Memasuki Pelaksanan UTBK 2024, Tingkat Kehadiran Peserta di Universitas Brawijaya Hampir 100 Persen

7 Mei 2024
Universitas Widyagama Malang Raih Hibah Pendanaan Kemdikbudristek 2024

Universitas Widyagama Malang Raih Hibah Pendanaan Kemdikbudristek 2024

7 Mei 2024
Puluhan Relawan Wakili Kris Dayanti Ambil Formulir Pendaftaran Bacakada

Puluhan Relawan Wakili Kris Dayanti Ambil Formulir Pendaftaran Bacakada

6 Mei 2024
Peringati Dies Natalis ke-53, 1000 Peserta Meriahkan Fun Walk UWG

Peringati Dies Natalis ke-53, 1000 Peserta Meriahkan Fun Walk UWG

5 Mei 2024
Load More

Faiz menjelaskan buku yang dibedah dalam acara ini selain mengangkat cara berpacaran yang positif juga mengangkat isu pernikahan dini, yang masih menjadi perhatian serius di Indonesia. Meskipun telah banyak kampanye dan upaya preventif yang dilakukan oleh pemerintah dan lembaga sosial, namun fenomena pernikahan dini masih menjadi tantangan yang perlu ditanggulangi.

“Kami menyadari bahwa pernikahan dini masih menjadi permasalahan serius di masyarakat. Dengan menggelar bedah buku ini, kami berharap dapat memberikan wawasan lebih dalam kepada masyarakat, terutama generasi muda, mengenai pentingnya taaruf sebagai langkah preventif sebelum memutuskan untuk menikah,” ujarnya.

“Taaruf bukan hanya sekadar saling mengenal fisik atau latar belakang pendidikan. Lebih dari itu, taaruf adalah proses saling memahami nilai-nilai, prinsip, dan harapan hidup masing-masing calon pasangan. Ini menjadi krusial untuk menghindari pernikahan dini yang seringkali dipicu oleh ketidaktahuan satu sama lain,” lanjutnya.

Ketua Panitia saat ditemui disela-sela kegiatan. (Foto: MK/MP)

Dia menerangkan acara bedah buku ini dihadiri oleh kurang lebih 400 peserta yang berasal dari mahasiswa UMM. “Semoga dengan adanya bedah buku ini peserta dan generasi muda lainnya dapat berpacaran sesuai positif dan sesuai kaidah agamanya masing-masing,” harapnya.

Sementara itu, Penulis buku, Mim Yudiarto mengungkapkan acara bedah buku di UMM dinilai lebih meriah daripada di tempat lain. Dia menjelaskan, bedah buku ini melibatkan sejumlah kampus dan disebut sebagai goes to campus karena secara khusus menyasar mahasiswa.

“Novel ini dihasilkan sebagai respons terhadap tantangan dari sutradara Fajar Bustomi. Fajar Bustomi, yang dikenal sebagai sutradara film Dilan 1990 dan Hamka, mengajukan berbagai syarat seperti segarnya, romantisnya, dan kelucuannya sebagai tantangan untuk menulis novel. Saat ditantang, adrenalin saya langsung meningkat,” jelasnya.

Dalam waktu delapan hari, ia berhasil menyelesaikan novel tersebut dan mendapatkan sorakan antusias dari para peserta. Ini merupakan novel roman kedua yang ia hasilkan.

Meskipun Mim sebenarnya lebih suka menulis fiksi ilmiah dan horor, ia mengungkapkan bahwa film yang akan dibuat berdasarkan novel ini diprediksi akan mulai proses syuting setelah lebaran dan dirilis pada bulan Agustus atau September 2024.

“Novel tersebut memiliki dua tokoh utama, seorang pria dan seorang wanita, dengan latar belakang kampusnya di IPB. “Karena IPB adalah kampus saya, saya menggambarkan tempatnya sesuai dengan kenyataan. Namun, sebagian setting pesantren agak dibuat fiktif,” tambah penulis berpengalaman ini. Mim berharap nantinya film tersebut dapat mengadakan premier di kota Malang,” lugasnya.

Sementara itu, ditempat yang sama, Pembedah Buku, Prof Fauzan mengucapkan membaca judul bukunya, memiliki interpretasi yang sangat luas. “Pemilihan kata-kata ini menimbulkan rasa ingin tahu. Menegaskan bahwa orang yang berpisah, sebenarnya hanya mereka yang baru saja berkenalan,” beber dia.

Ia mengajak mahasiswa untuk tidak hanya sekadar mendengarkan, melainkan merenungkan pesan yang terkandung di dalamnya. Sementara itu, Profesor Setya menjelaskan bahwa penulis memiliki era atau periode tertentu.

“Jika kita berbicara tentang era saya, itu pada zaman Ashadi Siregar sekitar tahun 1976-1980-an,” katanya.

Ini adalah masa ketika novel-novel seperti Cintaku Di Kampus Biru, Kugapai Cintamu, Ali Topan Anak Jalanan, dan lainnya menjadi sangat populer. Seiring berjalannya waktu, penulis yang terkenal juga berubah. “Saat ini, kita berada di era Mas Mim. Era novel yang ditujukan untuk Generasi Z, seperti novel ini,” seru mantan rektor UMM itu.

Setelah membaca novel tersebut, diketahui bahwa sudah disiapkan untuk diadaptasi menjadi film. Pemeran utama prianya memiliki sikap nakal tetapi memiliki suara yang bagus.

“Bagi mahasiswa, penting untuk tidak hanya menilai sosok pria dari penampilannya. Sebab, seseorang bisa memiliki sisi religius meskipun terlihat lain,” tegasnya.

Sementara itu, salah seorang peserta, Dina Nur Cahyani, mengungkapkan kesan positifnya terkait acara ini. “Bedah buku seperti ini memberikan kita kesempatan untuk melihat isu-isu penting dari perspektif yang berbeda. Saya merasa lebih memahami konsep taaruf setelah mendengarkan diskusi dan pemikiran para akademisi,” pungkasnya. (MK/YD)


Bagikan Berita
Tags: berita kota malangberita ummBupati MalangKabupaten MalangKota MalangmalangpagiUMMumm malang
ADVERTISEMENT

Related Posts

Rayakan HUT ke-8, Sekjen SSI Malang: Angkot Harus Bangkit dan Berkembang

Rayakan HUT ke-8, Sekjen SSI Malang: Angkot Harus Bangkit dan Berkembang

20 Mei 2025

...

Tiga Koridor Baru Bus Trans Jatim Siap Mengaspal di Malang Raya

Tiga Koridor Baru Bus Trans Jatim Siap Mengaspal di Malang Raya

20 Mei 2025

...

Wali Kota Malang Fokus Percepat Implementasi Program Pemerintah Pusat, Termasuk MBG dan Sekolah Rakyat

Kinerja OPD Hingga Tingkat Kelurahan Dipantau Langsung Wali Kota Malang

20 Mei 2025

...

RSSA Malang Buka Suara Terkait Dugaan Komentar SARA dari Akun Instagram Dirut

RSSA Malang Buka Suara Terkait Dugaan Komentar SARA dari Akun Instagram Dirut

20 Mei 2025

...

Aksi Demo Ojol Serentak 20 Mei, Dishub Kota Malang Imbau Warga Gunakan Angkot

Aksi Demo Ojol Serentak 20 Mei, Dishub Kota Malang Imbau Warga Gunakan Angkot

19 Mei 2025

...

Jelang Porprov Jatim 2025, DPUPRPKP Kota Malang Perbaiki Akses Menuju Venue Berkuda

Jelang Porprov Jatim 2025, DPUPRPKP Kota Malang Perbaiki Akses Menuju Venue Berkuda

19 Mei 2025

...

Dukung Program Nasional, Wali Kota Wahyu Hidayat Tinjau Langsung Pelaksanaan MBG di Kota Malang

Dukung Program Nasional, Wali Kota Wahyu Hidayat Tinjau Langsung Pelaksanaan MBG di Kota Malang

19 Mei 2025

...

Load More
Next Post

Dishub Kota Malang dan Honda Sosialisasi Safety Riding Tingkatkan Kesadaran Keselamatan Berkendara

dr Anna Surgean Veterini: Antisipasi dan Cegah Masalah Saat Anestesi, Begini Prosedurnya

ADVERTISEMENT
  • Tentang Kami
  • Pedoman Siber
  • Redaksi

©2018 - 2024 Malang Pagi. Hak cipta dilindungi undang-undang.

No Result
View All Result
  • BERITA
  • MALANG RAYA
  • EKONOMI BISNIS
  • OLAHRAGA
  • OTOMOTIF
  • GAYA HIDUP

©2018 - 2024 Malang Pagi. Hak cipta dilindungi undang-undang.

× Chat Admin