
KOTA MALANG – malangpagi.com
Hingga saat ini, vaksinasi booster di Kota Malang diklaim sudah mencapai 30 persen. Hal tersebut disampaikan Wakil Walikota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, saat meninjau kegiatan Vaksinvaganza#4 Siap Mudik di Kantor Pos Jalan Merdeka Selatan No. 5, Kota Malang, Jumat (22/4/2022).
“Booster terus kita kejar. 30 persen terus bergerak. Tadi siang [kemarin] setelah Salat Jumat di Masjid Sabilillah digelar vaksinasi booster. Di hari yang sama, mulai pagi Kantor Pos bersama Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah) Kota Malang dan TSP (Tanggungjawab Sosial Perusahaan) juga melaksanakan vaksinasi booster,” beber Bung Edi, sapaan karib Wawali.
Hadir bersama istri, Elly Estiningtyas, pria berkacamata tersebut yang mengatakan bahwa pihak Kantor Pos dan Bappeda telah mempersiapkan sebanyak 750 dosis vaksin, yang memang diperuntukkan bagi masyarakat yang akan mudik. “Tadi saya tanya ada warga Kabupaten Malang, Karanganyar Solo, dan Batam. Jadi, vaksinasi kali ini dipersiapkan bagi warga yang akan mudik. Karena salah satu persyaratan mudik adalah sudah mendapatkan vaksin booster,” jelas politisi Bung Edi.
“Semoga segera terpenuhi, dan masyarakat dapat merayakan Idul Fitri di tempat masing-masing dengan aman dan sehat,” imbuh politisi Partai Golkar itu.
Di tempat yang sama, Agung H Buana, selaku Kasubid Perencanaan Ekonomi dan Keuangan Bappeda Kota Malang mengatakan, antusiasme masyarakat cukup tinggi dan menyambut positif gelaran Vaksinvaganza#4 Siap Mudik ini. “Awalnya kami siapkan 500 dosis. tetapi lantaran animo masyarakat yang tinggi, maka kami tambah lagi 250 dosis. Jadi total kami sediakan sebanyak 750 dosis,” urainya.
Pecinta sejarah itu menyebut, vaksinasi sengaja dilaksanakan dalam dua sesi. Disebabkan masyarakat datang untuk mendapatkan vaksin cukup banyak. “Selain itu, juga karena bertepatan dengan bulan Ramadan dan tenaga kesehatan yang terbatas. Maka kami buka tadi pagi mulai pukul 9 hingga 2 siang, dan istirahat selama dua jam. Di sesi sore, kami kembali buka pada pukul 4 hingga setengah 9 malam,” terang Agung.
Kegiatan ini menyediakan vaksin Pfizer. Untuk mendapatkan vaksin booster ini, tergantung jenis vaksin didapat peserta pada vaksinasi tahap pertama dan kedua. “Jika vaksin pertama dan kedua adalah Sinovac, maka dapat menggunakan vaksin Pfizer ini. Begitupun dengan vaksin satu dan dua Astrazeneca, juga dapat menggunakan vaksin ini,” paparnya.
Adapun jika saat skrining tekanan darah pendaftar tinggi, maka petugas akan menyarankan untuk beristirahat selama 15 hingga 30 menit. “Setelah istirahat, kami cek kembali. Jika tensi masih tinggi, kami akan beri kesempatan beristirahat sekali lagi. Namun juka sudah dua kali istirahat dan tensi tetap tinggi, maka kami imbau untuk melakukan treatment penurunan tekanan darah,” ungkap Agung.
Agung pun menyampaikan, acara vaksinasi terselenggara berkat kerja sama PT Pos Indonesia bersama Pemerintah Kota Malang, dalam hal ini Bappeda yang didukung oleh TSP. “TSP bidang kesehatan yang mendukung ada empat rumah sakit. Yaitu Persada Hospital, Rumah Sakit Panti Waluyo Sawahan (RKZ) Malang, Rumah Sakit Hermina, dan Rumah Sakit Lavalette. Mereka dibantu Polkesma bersama ILUNA (Ikatan Luhur Nusantara,” pungkasnya. (Har/MAS)