KOTA MALANG – malangpagi.com
Wakil Walikota Malang, Ir. Sofyan Edi Jarwoko menanam bibit pohon pule ke 2.793, dalam kegiatan penghijauan yang bertempat di SMK Negeri 7 Malang, Jalan Satsui Tubun IV, Kebonsari, Kecamatan Sukun, Rabu (17/2/2021).
Dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 ketat, kedatangan Wawali disambut dengan tarian dari siswa-siswi SMKN 7 Kebonsari, diteruskan dengan meninjau produk-produk karya siswa yang dipamerkan.
Dalam acara tersebut, Bang Edi, panggilan akrab Sofyan Edi Jarwoko, menyerahkan bibit pohon pule secara simbolis kepada Kepala Sekolah SMKN 7 Malang, Dra. Dwi Lestari, MM.
Bibit pohon pule kemudian ditanam oleh Wawali, ikuti Kepala Sekolah SMKN 7 Malang, Camat Sukun, dan satu persatu oleh perwakilan undangan yang hadir.
“Kegiatan tanam pohon ini merupakan proses edukasi. Pemerintah juga ingin membangun karakter, akan pentingnya kesadaran mencintai lingkungan dan alam semesta,” ujar Bang Edi.
Politikus Partai Golkar itu menjelaskan, gerakan penghijauan dengan penanaman bibit pohon merupakan salah satu budaya bangsa, yaitu menanam dan merawat.
“Ada 50 bibit pohon pule yang kita berikan untuk ditanam di SMKN 7. Rencananya ada sekitar 11.000 bibit pohon pule yang akan ditanam di berbagai titik di Kota Malang,” ungkap Bang Edi.
“Menurut penilitian pohon pule dapat dimanfaatkan sebagai tanaman obat. khususnya untuk meredakan demam. Jurnalnya ada,” jelasnya.
Pohon pule yang memiliki nama latin Alstonia Scholaris ini merupakan jenis tanaman keras yang umumnya hidup di Pulau Jawa dan Sumatra. Pohon ini banyak dijumpai di kawasan terbuka, bersemak atau hutan campuran, hutan primer atau sekunder, hutan jati, atau pinggir ladang pada ketinggian 50-1.500 mdpl. Pule pada umumnya juga tumbuh di daerah dengan suhu tahunan rata-rata 12-32 derajat celcius.
Untuk penghijauan, pohon pule cukup populer digunakan karena memiliki daun yang mengilat, rimbun, serta melebar ke samping. Kelebihan ini membuat pohon pule dapat memberikan kesejukan di terik panas matahari.
Usai melaksanakan giat tanam pohon pule, Sofyan Edi Jarwoko juga mengapresiasi inovasi yang dilakukan SMKN 7 Malang, dengan membangun sumur resapan biopori dan kolam pengolahan limbah. Selain itu sekolah juga mengembangkan budidaya jamur tiram, lebah penghasil madu, ikan nila, ikan lele, juga program multimedia dan program pendidikan lainnya.
“Kebetulan kedatangan kami juga dalam rangka pengecekan persiapan SMKN 7 Malang yang akan mengikuti lomba. Kami turut membantu memberikan materi-materi yang akan dilombakan,” pungkas Bang Edi.
Reporter : Doni Kurniawan
Editor : MA Setiawan