KOTA BATU – malangpagi.com
Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko bersama Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso menerima kunjungan kerja Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI R. Wisnu Prasetyo Budi di ruang Rapat Utama Lt. 5, Balikota Among Tani, Kota Batu.
Terkait kunjungan ini, dalam rangka pengecekan dan penanganan kebakaran hutan di wilayah Kodim 0818 Kota Batu.
Hadir dalam kegiatan ini Kajari Batu Sri Heny Alamsari, Wakapolres Batu Kompol Zein Mawardi, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur beserta jajaran, Jasa Tirta Selorejo, Kepala BPBD Provinsi Jawa Timur, Kota Mojokerto, Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Malang, serta Sekda Kota Batu beserta Kepala OPD dilingkungan Kota Batu.
Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko mengatakan bahwa pada 28 Juli 2019 gunung arjuna mulai terlihat asap dan api, yang kemudian Tahura dan BPBD melaksanakan koordinasi dan reaksi cepat dan direkomendasikan untuk ditetapkan sebagai tanggap darurat.
“Saya selaku pimpinan wilayah yang kebetulan wilayah gunung arjuna yang terbakar itu berada di Kota Batu,” Senin (5/8/2019).
Di sampaikan juga, bahwa ia mendapat informasi dan masukan dari BPBD Provinsi Jawa Timur dan Tahura untuk ditanggapi secara cepat dengan cara dilakukan water boom pada Sabtu dan Minggu.
“Sehingga, hari ini hanya di pantau kemudian pada Selasa besok akan ada evaluasi dan laporan,” beber Dewanti.
Ia juga menyampaikan, permohonan maaf selaku kepala daerah tidak berkoordinasi dahulu dengan Dandim 0818 dan Polres Batu, karena situasi dan kondisi yang harus cepat kami lakukan.
Sementara Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI R. Wisnu Prasetyo Budi menyampaikan rasa terima kasih kepada Wali Kota Batu atas berkenannya menyambut kedatangan kami untuk melihat kondisi kebakaran hutan ini.
“Saya mengetahui kebakaran hutan ini pada Jumat (2/8/2019) saat saya makan siang di Kodam ada running text ditelevisi ada kebakaran hutan,” ujarnya.
Ia melanjutkan, saya langsung perintahkan staf kodam untuk mengecek dan memberi laporan. Dimana pada update berita di tv disiarkan sekian hektar yang terbakar, kemudian ada water boom ini berarti serius.
Karena masalah kebakaran ini sensitif, sering terjadi dan selalu terjadi di Sumatra dan Kalimantan dan ini mendapat perhatian serius dari dunia internasional karena sangat mengganggu. Dan ini merembet ke Jawa Timur apalagi sampai penggunaan water boom dan mengunakan heli ini berarti sangat serius.
“Sebenarnya kami pada Minggu mau ke Kota Batu tetapi karena ada undangan di Jakarta, akhirnya pada hari ini kami ke Kota Batu untuk memastikan kondisi kebakaran ini,” tambah Wisnu Prasetyo Budi.
Kemudian ia menambahkan, Kodam siap untuk mengerahkan personil/peralatan yang dimiliki untuk mengatasi kebakaran ini. Jangan sampai image Indonesia ini darurat kebakaran, karena dampaknya tidak bagus untuk penilaian internasional.
Di sampaikan pula, kondisi dan suasana negara Indonesia yang kondusif dan damai ini, TNI AD khususnya Kodam V Brawijaya tetap akan memberikan kesiap siagaan dan kontribusinya apabila memang dibutuhkan bukan hanya masalah kebakaran saja.
Kemudian acara dilanjutkan dengan paparan penanganan kebakaran hutan di gunung arjuna dan peninjauan langsung ke lokasi di Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.
Reporter : Red
Editor : Tikno