
KOTA MALANG – malangpagi.com
Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian telah memberikan izin bagi kepala daerah yang wilayahnya dinilai aman untuk melakukan kunjungan kerja (kunker) ke luar negeri. Hal itu disampaikan saat Rapat Koordinasi Pemerintahan beberapa waktu lalu.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menegaskan dirinya tidak memiliki rencana melakukan kunker ke luar negeri dengan menggunakan dana APBD.
“Saya tidak ada rencana (kunker luar negeri), kecuali undangan dan biaya bukan dari APBD,” tegas Wahyu, Rabu (1/10/2025).
Menurutnya, prioritas utama saat ini adalah fokus pada pembangunan dan pelayanan masyarakat Kota Malang. Ia menilai, penggunaan anggaran harus lebih diarahkan pada kepentingan masyarakat, bukan perjalanan dinas ke luar negeri.
“Fokus untuk Kota Malang saja. Kemarin kan saya izin ke luar negeri itu hanya mendapatkan hadiah, penghargaan itu. Dan itu biayanya dari Kementerian Lingkungan Hidup, bukan APBD,” jelasnya.
Wahyu menyebut, beberapa undangan ke luar negeri sebenarnya sudah pernah diterimanya, termasuk dari Malaysia. Namun, ia memilih tidak berangkat meski biaya ditanggung pihak pengundang, dengan alasan kondisi dan situasi yang belum memungkinkan.
“Kemarin kan saya dapat undangan dari Malaysia, biayanya juga ditanggung sana, tapi saya tidak berangkat karena situasinya seperti itu. Tapi memang izinnya sudah ada,” ungkapnya.
Meski demikian, Wahyu membuka peluang untuk hadir jika diundang dan seluruh biaya ditanggung oleh pihak pengundang. Bahkan, dirinya telah mendapat undangan ke Jepang pada November mendatang yang dibiayai oleh Bank Dunia.
“Fokus di sini (Kota Malang) saja, kan kita efisiensi. Untuk anggaran fokus untuk masyarakat saja. Kecuali saya diundang, biaya dari instansi pengundang baru saya mau. Insyaallah November nanti saya diundang ke Jepang, biayanya dari Bank Dunia karena ada program,” pungkas Wahyu. (YD)