Malang Pagi
  • BERITA
  • MALANG RAYA
  • EKONOMI BISNIS
  • OLAHRAGA
  • OTOMOTIF
  • OPINI
  • GAYA HIDUP
  • BERITA DUKA
No Result
View All Result
  • BERITA
  • MALANG RAYA
  • EKONOMI BISNIS
  • OLAHRAGA
  • OTOMOTIF
  • OPINI
  • GAYA HIDUP
  • BERITA DUKA
No Result
View All Result
Malang Pagi

Warga Kembali Bentangkan Spanduk Tolak Malang Halal

Ketua DPRD Kota Malang meminta Pemkot melalui Satpol PP untuk tidak menurunkan spanduk, seperti beberapa hari lalu.

by Red
22 Februari 2022
in Kota Malang
Bagikan Berita

Spanduk menentang kebijakan Malang Halal. (Foto: Doni/MP)

KOTA MALANG – malangpagi.com

Aksi damai kembali digelar komunitas yang menamakan diri mereka Masyarakat Kota Malang, sebagai bentuk protes menentang kebijakan Pemerintah Kota Malang terkait dicetuskannya istilah ‘Malang Halal’.

Protes tersebut ditorehkan di atas spanduk bertuliskan “Malang Kota Pancasila, Halal Untuk Semua Agama” dan “Malang Kota Toleransi Milik Semua Rakyat”.

Spanduk-spanduk tersebut sengaja dipasang kembali di pagar gedung DPRD Kota Malang, yang berlokasi di Jalan Tugu Nomor 1A Kota Malang, Senin (21/2/2022).

“Kami melakukan aksi damai di sini. Kami tidak melakukan aksi anarkis. Mohon didengar oleh Pemkot Malang. Kami tidak setuju ada poin ‘Malang Halal’ di RPJMD (Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Kota Malang. Malang itu untuk semuanya, bukan untuk sebagian orang,” seru Kenjo Aju Wulandari penuh ketidakpuasan, dalam orasinya memprotes kebijakan Pemkot Malang.

Baca Juga :

Safari Ramadan di Masjid Nurul Huda, Sutiaji Beberkan Tiga Tipe Manusia

Sutiaji Kembali Tegaskan, Malang Halal Bukan Halal City

12 April 2022
Sutiaji Tegaskan Malang Halal Bukan Malang Syariah

Sutiaji Tegaskan Malang Halal Bukan Malang Syariah

9 Maret 2022
Mantan Aktivis 98 Desak Pemkot Malang Cabut Kebijakan ‘Malang Halal’

Mantan Aktivis 98 Desak Pemkot Malang Cabut Kebijakan ‘Malang Halal’

6 Maret 2022
Presidium Dewan Kampung Nusantara Desak Cabut Istilah Malang Halal

Presidium Dewan Kampung Nusantara Desak Cabut Istilah Malang Halal

24 Februari 2022
Sutiaji Sebut Dirinya Tak Pernah Cetuskan Halal City

Sutiaji Sebut Dirinya Tak Pernah Cetuskan Halal City

19 Februari 2022
Load More

Perempuan ayu tersebut mengaku kesal. Dirinya merasa warga Kota Malang telah dikotak-kotakkan dan dipilah-pilah melalui pernyataan ‘Malang Halal’ yang dilontarkan Walikota.

Kenjo Ayu Wulandari menjelaskan alasan pihaknya menggelar aksi damai menentang Malang Halal. (Foto: Doni/MP)

Menurut Kenjo, apa yang halal untuk satu golongan masyarakat belum tentu halal untuk masyarakat lainnya. “Konsep Malang Halal di RPJMD itu tidak masuk akal. Tidak sesuai logika. Kami harap itu ditiadakan,” tegasnya.

“Wisatawan yang masuk hotel, sudah ada kok kiblatnya. Pengin makan makanan yang halal, pasti akan ada informasi untuk itu. Makanan halal gampang diperoleh. Jadi jangan dipilah-pilah, jangan dikotak-kotakkan. Malang sudah kondusif, kenapa dibuat seperti itu?,” protesnya.

Pernyataan selaras digaungkan koordinator lapangan aksi, Heru. Dirinya menolak adanya istilah ‘Malang Halal City’ ataupun ‘Malang Halal’. “Yang kami permasalahkan adalah pernyataan Walikota Malang yang ingin mewujudkan Malang Kota Halal. Ketika kita berbicara Malang Halal City dan Malang Halal, itu berbeda diksi. Dan ini yang mempengaruhi psikologis masyarakat Kota Malang,” ujarnya.

Pihaknya menyayangkan sikap Pemkot Malang yang tidak mau mendengar aspirasi masyarakat. “Seharusnya kami diajak ngobrol, diajak bicara. Karena kami juga bagian dari masyarakat Kota Malang,” tukas Heru.

Ditemui di tempat yang sama, Ketua DPRD Kota Malang, I Made Rian Diana Kartika mengatakan pemasangan spanduk dari masyarakat Kota Malang ini merupakan bentuk aspirasi. “Ini bagian dari keinginan masyarakat, yang kemudian kami tindakalanjuti sebagai suatu aspirasi,” tutur politisi asal Bali itu.

Ketua DPRD Kota Malang menemui peserta aksi damai. (Foto: Doni/MP)

“Tidak dipungkiri, akhir-akhir ini kita memang disuguhi sebuah pernyataan yang memantik reaksi luar biasa dari masyarakat. Meskipun sudah diklarifikasi oleh pihak Pemkot Malang, namun hal itu tetap memunculkan ketidakpuasan masyarakat,” terang Made.

Dirinya mengimbau polemik ini harus segera diakhiri, dengan tetap mengimplementasikan mengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. “Satu hal final yang harus kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari, bahwa Malang adalah Kota Toleran, Malang adalah Kota Pancasila. Ayo semua itu kita implementasikan dan kita terjemahkan dalam kehidupan sehari-hari,” tutur Made.

Terkait tindakan pencopotan spanduk bernada sama yang diturunkan tanpa pemberitahuan, Made meminta Pemkot Malang melalui Satpol PP untuk tidak menurunkan spanduk, seperti beberapa hari lalu.

“Saya mengimbau kepada Satpol PP, saya selaku Ketua DPRD Kota Malang mengizinkan pemasangan spanduk ini. Jadi tolong jangan dilepas. Jika spanduk ini memang menyalahi aturan, nanti koordinasi dengan saya,” tegas Made.

Di sisi lain, dirinya memandang aksi damai yang diinisiasi masyarakat Kota Malang tersebut merupakan sebuah bentuk miskomunikasi. “Halal hukumnya wajib bagi agama tertentu. Tentu saja jika menjadi Halal City sudah terlalu global. Jadi menurut saya ini harus disudahi,” ucapnya.

Namun Ia pun mengakui terkait Wisata Halal yang tertuang dalam RPJMD memang disetujui pleh DPRD. Pasalnya, jika tidak disahkan oleh DPRD, menurut Made pembangunan Kota Malang akan terhambat.

“Jadi menurut saya, ini harus disudahi. Kehidupan bertoleransi adalah harga mati. Kehidupan ber-Pancasila adalah harga mati. Kita menjaga keyakinan diri masing-masing, namun harus tetap berbuat baik kepada semua manusia,” tandasnya. (Har/MAS)


Bagikan Berita
Tags: Malang HalalMalang Halal City
ADVERTISEMENT

Related Posts

Pemkot Malang Segera Tetapkan Target Pembangunan Rumah Subsidi

Pemkot Malang Segera Tetapkan Target Pembangunan Rumah Subsidi

20 Oktober 2025

...

Pemkot Malang Dukung Pengembangan Wakaf Produktif di Kampus

Pemkot Malang Dukung Pengembangan Wakaf Produktif di Kampus

20 Oktober 2025

...

Sebagian Warga Nilai Jalan Tembus Griya Santa Sudah Jadi Kebutuhan Kota Malang

Jalan Tembus Candi Panggung Tersendat, Satpol PP Surati Warga Griya Santa

18 Oktober 2025

...

Hasil Survei KLHK, TPA Supit Urang Layak untuk Program Wasted Energy dan RDF

PSEL Terkendala, RDF Jadi Opsi Pengolahan Sampah Andalan Kota Malang

18 Oktober 2025

...

Hasil Survei KLHK, TPA Supit Urang Layak untuk Program Wasted Energy dan RDF

Hasil Survei KLHK, TPA Supit Urang Layak untuk Program Wasted Energy dan RDF

18 Oktober 2025

...

Menteri PKP Pastikan Wartawan Bisa Nikmati Program Rumah Rakyat

Menteri PKP Pastikan Wartawan Bisa Nikmati Program Rumah Rakyat

18 Oktober 2025

...

Bank Dunia Kucurkan Rp143 Miliar untuk Atasi Banjir di Kota Malang

DPUPRPKP Kota Malang Sebut Jalan Tembus di Candi Panggung Jadi Solusi Atasi Kemacetan

18 Oktober 2025

...

Load More
Next Post
Ebes Inep Desak Pemkot Malang Cabut Keputusan “Malang Halal”

Ebes Inep Desak Pemkot Malang Cabut Keputusan "Malang Halal"

Bersih Desa Tlogomas Bentuk Syukur Wujudkan Kebersamaan

Bersih Desa Tlogomas Bentuk Syukur Wujudkan Kebersamaan

ADVERTISEMENT
  • Tentang Kami
  • Pedoman Siber
  • Redaksi

©2018 - 2024 Malang Pagi. Hak cipta dilindungi undang-undang.

No Result
View All Result
  • BERITA
  • MALANG RAYA
  • EKONOMI BISNIS
  • OLAHRAGA
  • OTOMOTIF
  • GAYA HIDUP

©2018 - 2024 Malang Pagi. Hak cipta dilindungi undang-undang.

× Chat Admin