
KOTA MALANG – malangpagi.com
Pemerintah Kota (Pemkot) Malang terus memperkuat komitmen dalam mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan melalui program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) 5 Pilar. Komitmen tersebut ditunjukkan lewat Monitoring dan Evaluasi (Monev) Implementasi STBM 5 Pilar Berkelanjutan, yang digelar di Ruang Sidang Balai Kota Malang, Kamis (16/10/2025).
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menyampaikan bahwa deklarasi kali ini melibatkan 31 kelurahan, yang menandai langkah besar menuju pencapaian STBM 5 Pilar secara paripurna.
“STBM 5 Pilar ini untuk mendekati paripurna. Tahun depan tinggal 18 kelurahan lagi. Kalau sudah paripurna, berarti program STBM di Kota Malang sudah selesai. Dengan demikian, data kesehatan di wilayah-wilayah kelurahan akan semakin terjamin karena sanitasi ini sangat erat kaitannya dengan pencegahan berbagai penyakit,” ujar Wahyu.
Wahyu mengatakan, keberhasilan program STBM bukan hanya sekedar peran pemerintah, namun juga karena kesadaran masyarakat yang menjadi motor utama dalam menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan.
“Karena berbasis masyarakat, kesadaran itu tumbuh dari diri mereka sendiri. Tidak hanya sekadar sosialisasi dari Kepala Puskesmas atau Lurah, tapi masyarakatnya sendiri yang bergerak,” tuturnya.
Wahyu memastikan bahwa pihaknya akan terus melakukan monitoring dan evaluasi (monev) terhadap berbagai indikator dan parameter STBM agar keberlanjutan program tetap terjaga.
“STBM 5 Pilar itu punya indikator dan parameter yang harus terus dipantau. Setelah selesai bukan berarti berhenti. Ada monev rutin agar masyarakat tahu langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk menjaga keberlanjutan program,” jelasnya.
Lebih lanjut, Wahyu juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mendukung penguatan STBM, melibatkan berbagai dinas seperti DLH dan DPUPRPKP, terutama dalam hal konstruksi dan infrastruktur sanitasi.
“Karena ini lintas sektor, maka semua OPD terkait akan terus bersinergi. Kalau semua lengkap dan paripurna, insyaallah Kota Malang bisa menjadi kota sehat,” jelasnya.
Ia berharap implementasi STBM 5 Pilar ini dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kota Malang.
“Dengan STBM 5 Pilar ini, lingkungan dan masyarakat bisa lebih sehat. Kalau masyarakatnya sehat, mereka bisa bekerja dan belajar dengan lebih baik. Insyaallah, penyakit-penyakit di Kota Malang bisa kita minimalisir,” pungkasnya. (YD)















