Kota Malang, malangpagi.com
Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad Mayjen TNI Tri Yuniarto, S.AP, M.Si, M.Tr (Han), mendampingi Menteri Pertahanan Republik Indonesia Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu dalam rangka kunjungan kerja di Universitas Brawijaya, Malang, Sabtu (24/8).
Kegiatan Menhan RI ini merupakan rangkaian kegiatan dalam kunjungan kerja yang sehari sebelumnya juga telah melaksanakan kunjungan ke Madivif 2 Kostrad. Kedatangan Menhan RI dan Pangdivif 2 Kostrad beserta rombongan di Universitas Brawijaya Malang disambut oleh Rektor Universitas Brawijaya Prof. Dr. Ir. Nuhfil Hanani AR., MS. beserta para pembantu Rektor Universitas Brawijaya Malang.
Selain Kunjungan dan pemberian kuliah umum Menhan RI kepada mahasiswa-mahasiswi Universitas Brawijaya Malang, dilakukan juga penandatangan Nota Kesepahaman kerjasama dalam Pelatihan dan Pembekalan Kepada Mahasiswa Baru, antara Divif 2 Kostrad dengan Universitas Brawijaya Malang.
Mengawali sambutannya, Menhan RI melaksanakan penandatanganan MOU antara Kemhan RI dengan Unibraw yang ditandatangani oleh Direktur Bela Negara Brigjen TNI Herman Jatmiko dan Rektor Universitas Brawijaya Prof. Dr. Ir. Nuhfil Hanani AR., MS kerjasama ini di prakasai oleh Pangdivif 2 Kostrad dan Rektor Universitas Brawijaya Prof. Dr. Ir. Nuhfil Hanani AR., MS yang dimaksudkan agar para mahasiswa mempunyai karakter kebangsaan serta kedisiplinan pada generasi muda dan dilanjutkan juga penandatanganan kerjasama di bidang Pendidikan, Penelitian, Pengabdian kepada masyarakat serta Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia antara Divif 2 Kostrad dengan 16 Fakultas Unibraw oleh Pangdivif 2 Kostrad.
Sementara itu, Menhan RI dalam kuliah umum yang bertema “Hak dan Kewajiban Mahasiswa untuk Bela Negara” menyampaikan kepada seluruh mahasiswa baru (PKKMABA) Universitas Brawijaya Malang, agar menjadi generasi muda yang tangguh dan berwawasan kebangsaan serta mampu mewarisi nilai-nilai perjuangan para pendahulu kita guna melanjutkan perjuangan bangsa yang kita cintai ini.
Pangdivif 2 Kostrad menyampaikan, Dalam konteks pertahanan semesta, benteng terkuat untuk menjaga kedaulatan negara adalah Warga Negara Indonesia yang memiliki karakter kebangsaan yang kokoh. Oleh karenanya pembangunan karakter bangsa mutlak diperlukan untuk menyiapkan sumber daya manusia serta menguatkan jati diri bangsa yang berkepribadian Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
“Tantangan generasi penerus bangsa, kedepan akan semakin berat, dihadapkan dengan pesatnya kemajuan jaman dan dampak yang ditimbulkannya sangat berpengaruh pada terjadinya degradasi jiwa pemuda yang dulu hampir dimiliki setiap insan khususnya tunas bangsa,” ungkap Pangdiv.
Diakhir kuliah umumnya, Menhan RI berkenan menerima cindera mata dari Rektor Unibraw Prof. Dr. Ir. Nuhfil Hanani AR., MS. Acara kemudian ditutup dengan pembacaan Do’a dan menyanyikan lagu Bagimu Negeri.
Dalam kegiatan ini dihadiri Menteri Pertahanan Republik Indonesia Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu, Staf Khusus Menhan, Dirjen Kuathan, Dir Bela Negara, Para Asisten Kasdivif 2 Kostrad, Rektor dan para Wakil Rektor, para Dekan dan Dosen Universitas Brawijaya serta Para Unsur Forkopimda Kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang.
Reporter : Red
Editor : Ana