
KOTA MALANG, Malangpagi.com Ketua Fraksi PDI-Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Timur Dra. Sri Untari Bisowarno M.Ap melakukan kunjungan ke posko relawan “Aksi Peduli Covid-19″(MDI), Jum at siang 21 Mei 2020.
Kedatangan Sri Untari disambut hangat para relawan posko. Ia datang sendiri sebagai bentuk apresiasi kebanggaan nya pada relawan-relawan Covid-19, terutama di Kota Malang.
Kepada malangpagi.com Ia menjelaskan, ketika kami datang melihat posko ini(Aksi Peduli Covid-19 MDI), nampak giat terstruktur rapi, juga lengkap dengan data-datanya. Sistim management nya juga bagus dan profesional, tempatnya juga luas dan strategis. Kami amati yang dikerjakan juga bermanfaat bagi masyarakat terdampak Covid-19 yang membutuhkan,”jelasnya.
Lanjutnya, kami juga turut apresiasi dan bangga terkait yang dikerjakan seluruh relawan Covid-19 dimanapun berada, yang notabene mereka tidak dibayar/gaji sama sekali. Kami pun siap mendukung segala kegiatan yang sifatnya peduli terhadap masyarakat,” tandas wanita berjilbab merah yang banyak mengenyam organisasi politik ini.

Ia beralasan, bahwa gelar Dokter yang diperolehnya berasal dari pemberdayaan.Relawan-relawan ini termasuk di dalam pemberdayaan itu sendiri, orang-orang pemberdayaan punya charing bagus kepada mereka yang membutuhkan.
Kunjungan ke posko “Aksi Peduli Covid-19″(MDI) ini, Sri Untari turut berpartisipasi salurkan bantuan sembako berupa beras. Ia berharap dengan penyaluran sembako ini dapat didistribusikan kepada masyarakat yang membutuhkan. Tujuan nya meringankan beban ekonomi masyarakat imbas pandemi Covid-19.
Sebagai wujud kepedulian, ribuan paket sembako juga telah kami siapkan dirumah. Satu paket sembako terdiri dari beras, minyak goreng, mie instant, dan gula. Jika ada masyarakat sekitar yang membutuhkan, kami langsung kasihkan. Terkait donasi bersumber dari dana kami sendiri,” paparnya.
Ia juga mengharap agar Pemerintah Kota Malang lebih serius lagi dalam penanganan Covid-19. Terkait bantuan sosial non tunai, menurut Sri Untari belum tepat untuk saat ini. Ia beranggapan dengan bantuan non tunai ,isi perut tidak bisa dipenuhi saat itu juga.
“Sistim bantuan non tunai pemerintah itu bagus apalagi dibuatnya kartu Bansos, tapi bukan untuk saat ini, karena masyarakat banyak yang menunggu proses percepatan bantuan sosial itu sendiri. Seharusnya pihak Pemkot Malang memberikan bansos itu secara langsung kepada mereka yang membutuhkan serta mempercepat prosesnya. Tinggal memikirkan mekanisme pemberian bansos itu untuk menghindari kerumunan,” tutup Sri Untari
Reporter: Doni
Editor: Tim Redaksi